Loa Janan Ulu Prioritaskan Normalisasi Sungai Pasca Banjir Besar

Akupedia.id, Kutai Kartanegara – Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, masih menyisakan luka mendalam akibat banjir besar yang terjadi pada Mei lalu. Peristiwa itu menyebabkan sekitar 75 persen permukiman warga terendam air setelah sungai meluap akibat hujan deras yang berlangsung berhari-hari. Trauma mendalam ini membuat masyarakat dan pemerintah desa semakin fokus pada upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

Kepala Desa Loa Janan Ulu, Supariyo, menegaskan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah pembangunan infrastruktur pengendalian banjir. Salah satu langkah prioritas adalah normalisasi Sungai Loa Janan sepanjang lima kilometer.

Baca juga  Sepekan Lagi, Nelayan di Samboja Kukar Bakal Gelar Selamatan dan Pesta Laut

“Sudah dua kali kami melakukan rapat bersama anggota DPRD Komisi I. Hasilnya, normalisasi sungai ini menjadi agenda prioritas agar banjir bisa dicegah,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Menurut Supariyo, program normalisasi sungai tidak hanya sekadar pengerukan. Penurapan di beberapa titik rawan juga perlu dilakukan agar kondisi sungai lebih stabil dan mampu menahan debit air tinggi. Dengan langkah tersebut, desa dapat lebih siap menghadapi intensitas curah hujan yang makin tidak menentu.

Ia menambahkan, harapan masyarakat cukup besar agar pemerintah kabupaten maupun pusat segera merealisasikan program ini. Terlebih, Badan Wilayah Sungai telah menentukan kawasan prioritas penanganan, termasuk di wilayah Loa Janan Ulu.

Baca juga  Template 'Wonderfull Kutai Kartanegara' Viral di Instagram

“Kami tidak ingin peristiwa Mei lalu kembali terjadi. Waktu itu, desa lumpuh total karena aktivitas warga terhenti,” tegasnya.

Normalisasi sungai diyakini menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat. Infrastruktur yang memadai bukan hanya mengurangi risiko bencana, tetapi juga memberi rasa aman bagi warga. Dengan adanya kepastian program, masyarakat tidak lagi perlu waswas setiap musim penghujan tiba.

Selain mengandalkan intervensi pemerintah, pemerintah desa juga terus mendorong keterlibatan warga dalam menjaga lingkungan sekitar sungai. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga vegetasi, serta membersihkan aliran air menjadi bagian penting dari upaya bersama mengurangi risiko banjir.

Baca juga  Representasi Perempuan Menguat di DPRD Kukar

Supariyo menekankan bahwa dukungan dari semua pihak baik pemerintah daerah, lembaga terkait, maupun masyarakat—merupakan kunci keberhasilan.

“Kami butuh doa restu dan dukungan agar program normalisasi sungai ini benar-benar bisa terealisasi demi keselamatan seluruh warga Loa Janan Ulu,” tutupnya.

Dengan rencana normalisasi sungai yang terintegrasi, Loa Janan Ulu berharap dapat bangkit dari trauma banjir sekaligus menjadi desa yang lebih tangguh menghadapi bencana di masa depan. (Arf)

Berita Lainnya