Akupedia.id, Jakarta – Damar Canggih Wicaksono, putra kedua almarhum Dono Warkop, telah menorehkan prestasi gemilang di bidang nuklir. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009, Damar melanjutkan studi S2 dan S3 di École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL), Swiss, dengan fokus yang sama.
Selama masa studinya, Damar tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai penelitian. Pada tahun 2011, ia magang sebagai Analis Keamanan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Leibstadt, salah satu yang terbesar di Swiss. Pengalaman ini memperkaya pemahamannya tentang operasional dan keselamatan reaktor nuklir.
Setelah menyelesaikan program magang, Damar bergabung dengan Paul Scherrer Institut pada tahun 2012 sebagai Analis. Di sana, ia terlibat dalam berbagai proyek penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi nuklir dan keselamatannya. Kontribusinya di institut tersebut menegaskan dedikasinya dalam bidang yang digelutinya.
Pada tahun 2017, Damar mengambil peran sebagai Asisten Doktoral di Laboratorium Fisika Reaktor dan Perilaku Sistem di EPFL. Selama lebih dari lima tahun, ia berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan di bidang fisika reaktor, serta membimbing mahasiswa dalam proyek-proyek akademik.
Sejak tahun 2021, Damar menjabat sebagai Peneliti Postdoctoral di Center for Advanced Systems Understanding, Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf, Jerman. Dalam peran ini, ia terus mengembangkan penelitian di bidang sistem nuklir dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi nuklir modern.
gih Wicaksono menunjukkan dedikasinya yang tinggi dalam bidang nuklir. Sebagai putra dari seorang komedian legendaris Indonesia, ia berhasil membuktikan bahwa dengan kerja keras dan komitmen, seseorang dapat mencapai prestasi luar biasa di kancah internasional.
Sumber: https://www.suara.com/lifestyle/2025/02/05/161026/riwayat-pekerjaan-damar-canggih-wicaksono-anak-dono-warkop-jadi-ahli-nuklir
Penulis: Febria DV