Akupedia.id, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menegaskan kembali pentingnya peran Kepala Desa (Kades) dalam mendorong keberhasilan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di wilayah masing-masing. Menurutnya, Posyandu bukan sekadar fasilitas kesehatan biasa, tetapi merupakan garda terdepan dalam memberikan layanan preventif dan promotif, khususnya bagi ibu hamil serta balita.
Dalam arahannya, Edi menyampaikan bahwa keberhasilan Posyandu sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat. Tanpa keterlibatan warga, terutama para ibu, program Posyandu tidak dapat berjalan maksimal.
“Saya mengingatkan seluruh Kades di Kukar untuk terus mendorong warganya aktif memanfaatkan layanan Posyandu. Kader kesehatan di desa sudah siap memberikan pelayanan, tetapi kehadiran warga sangat menentukan efektivitasnya,” kata Edi.
Bupati menyoroti fakta bahwa ketidakhadiran warga dalam kegiatan Posyandu seringkali membuat kader kesulitan memantau kondisi kesehatan secara menyeluruh. Hal ini berpotensi menimbulkan risiko kesehatan yang seharusnya bisa dicegah sejak dini. Karena itu, ia mendorong para Kades agar lebih proaktif dalam menggerakkan warganya.
Selain Kades, peran Ketua RT juga dianggap penting. Edi meminta para Ketua RT untuk rutin mengingatkan warganya mengenai jadwal Posyandu, terutama di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), periode emas sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Pada fase ini, pemantauan kesehatan menjadi sangat krusial dalam menentukan kualitas tumbuh kembang anak.
“Posyandu adalah pilar penting untuk menjaga kesehatan ibu dan anak. Jika pengawasan di tingkat desa dan RT bisa berjalan baik, maka risiko masalah kesehatan pada masa awal kehidupan dapat ditekan,” jelasnya.
Edi juga memberi perhatian khusus pada pemeriksaan Ante Natal Care (ANC). Ia mengingatkan bahaya yang bisa terjadi jika ibu hamil melewatkan pemeriksaan rutin, mulai dari meningkatnya risiko komplikasi hingga kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, pemeriksaan ANC harus benar-benar menjadi prioritas bagi setiap ibu hamil.
Di akhir pesannya, Bupati menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Desa (Pemdes) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam memperkuat sistem pelaporan serta pengawasan Posyandu. Ia berharap seluruh perangkat desa menjadikan kesehatan ibu dan anak sebagai agenda utama yang tidak boleh diabaikan.
“Peran Pemdes sangat vital untuk memastikan warganya mendapatkan layanan kesehatan dasar yang layak. Dengan kerja sama yang baik antara desa dan kabupaten, kita bisa menciptakan masyarakat Kukar yang lebih sehat dan sejahtera,” pungkasnya.
Dengan ajakan ini, Pemkab Kukar ingin memastikan layanan kesehatan berbasis komunitas benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. (Adv/Arf)
 
				 
								 
			 
			 
			 
			 
															 
			 
			 
			 
			 
			 
			