Atlet Kukar Bidik Panggung Internasional Melalui Ajang Bejaguran

Akupedia.id, TENGGARONG – Bejaguran Season 4 kembali menjadi sorotan, tidak hanya sebagai ajang adu teknik bela diri, tetapi juga sebagai pintu gerbang bagi atlet Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menapaki level internasional. Tahun ini, salah satu putra daerah, Ferdi Alhuda, berhasil mencatatkan namanya sebagai wakil Indonesia yang akan bertanding melawan petarung asal Malaysia pada Desember 2025 mendatang.

Kabar membanggakan tersebut disampaikan saat pembukaan Bejaguran Season 4 yang berlangsung pada 20–21 Juni 2025 di Taman Tanjong, Tenggarong. Gelaran ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar dan Asosiasi Olahraga Kombat Indonesia (AOKI), dengan tujuan memperkuat pembinaan atlet tarung di daerah.

Baca juga  Keindahan Alam Tenggarong, Destinasi Pelepas Penat yang Memesona

Kehadiran bintang tamu spesial, petarung nasional Rudi Agustian atau yang akrab disapa Rudy Golden Boy, menambah semarak acara. Rudy, yang telah berpengalaman di berbagai ajang internasional, menyatakan dukungan penuhnya terhadap perkembangan olahraga tarung di Kukar. Ia bahkan membuka peluang untuk membantu atlet-atlet lokal agar bisa tampil di panggung bergengsi seperti One Championship.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar, Chairil Anwar, turut memberikan gagasan strategis. Ia mengusulkan agar penyelenggaraan Bejaguran diperluas hingga tingkat kecamatan. Dengan 20 kecamatan yang tersebar di Kukar, kompetisi bisa dibagi dalam sistem klaster sebelum mencapai babak final di tingkat kabupaten.

Baca juga  Dukung Pendidikan Inklusif, Kukar Siapkan Lahan dan Data Peserta Sekolah Rakyat

“Jika kompetisi ini dibangun secara berjenjang, mulai dari kecamatan hingga kabupaten, kita bisa menjaring lebih banyak bibit unggul. Dampaknya akan signifikan bagi pembinaan atlet lokal,” ungkap Chairil.

Lebih dari sekadar ajang pertandingan, Bejaguran menjadi wadah pembinaan berkelanjutan yang mampu mengasah kemampuan fisik, teknik, dan mental para petarung. Pemerintah daerah memandang acara ini sebagai salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas atlet, sekaligus memperkenalkan potensi olahraga dan budaya daerah kepada publik yang lebih luas.

Baca juga  Bupati Kukar Serahkan Paket Sembako Kepada 600 Santri di Kec. Samboja Barat

Event ini diharapkan tidak berhenti pada satu atau dua musim saja. Dengan konsistensi penyelenggaraan, Bejaguran diyakini dapat melahirkan lebih banyak atlet Kukar yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, ajang ini berpotensi menjadi daya tarik wisata olahraga yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah, komunitas olahraga, dan tokoh-tokoh bela diri, Kukar optimistis dapat melahirkan generasi petarung yang tidak hanya berprestasi di ring lokal, tetapi juga mampu mengibarkan bendera Merah Putih di kancah dunia. (Adv)

Berita Lainnya