Pemkab Kukar Terapkan GEMA sebagai Langkah Pembinaan Akhlak dan Religius PPPK Secara Terstruktur

Bupati Kukar, Edi Damansyah (Ist)

Akupedia.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara resmi menandatangani perjanjian kerja sama pelaksanaan program Gerakan Etam Mengaji (GEMA). Program ini dirancang sebagai bagian dari komitmen pembinaan akhlak dan nilai religius bagi para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Bupati Kukar, Edi Damansyah, menjelaskan bahwa GEMA bukan sekadar pelatihan teknis membaca Al-Qur’an.

“Karena dalam perjanjian kinerja, salah satu poin pentingnya adalah pembinaan akhlak,” ungkap Bupati Edi dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa kemampuan spiritual dan karakter religius merupakan fondasi penting dalam pelayanan publik. Program ini pun dinilai sebagai bentuk nyata internalisasi nilai moral dalam lingkungan birokrasi.

Baca juga  Jemaah Haji Kukar Jalani Skrining dan Vaksinasi, Pemerintah Siapkan Layanan

Sebanyak 3.870 PPPK telah terdata sebagai peserta program GEMA. Meski sebagian besar sudah dapat membaca Al-Qur’an, pemerintah masih menemukan sejumlah pegawai yang belum mengenal huruf hijaiyah. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius, karena pembentukan karakter ASN dimulai dari nilai-nilai dasar agama.

Bupati Edi juga menyampaikan bahwa ke depan, pelaksanaan GEMA akan dimasukkan sebagai salah satu indikator evaluasi kinerja ASN. “Akan kami pertegas kembali dengan jajaran pimpinan satuan kerja, mulai dari kepala dinas hingga lurah, agar GEMA ini benar-benar berjalan dan progresnya terpantau,” tambahnya.

Baca juga  Pemdes Tingkatkan Sektor Pertanian di Desa Loh Sumber

Pemkab Kukar menargetkan agar program ini tidak berhenti pada tataran administratif. ASN diharapkan mampu menerapkan ajaran Al-Qur’an dalam keseharian, baik saat bekerja maupun berinteraksi di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pengawasan akan dilakukan secara lintas sektor.

Dengan adanya penguatan karakter melalui GEMA, pemerintah berharap tercipta kultur kerja ASN yang lebih berintegritas dan religius. Pemkab Kukar optimistis bahwa penguatan nilai spiritual ini akan berdampak positif pada kualitas pelayanan publik dan kehidupan sosial aparatur. Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mencetak ASN yang menjadi teladan di masyarakat.

Baca juga  Festival Pesisir 2023, Event Kreatif Pemuda di Pantai Panrita Lopi Dukungan Pemkab Kukar

(Adv/DiskominfoKukar)

Penulis : Arnelya NL

Berita Lainnya