DP3A Kukar Berikan Pemahaman Cegah Kekerasan dan Bullying kepada Siswa di Tabang!

Foto: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara Melakukan Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Secara Intensif di Seluruh Wilayah Kutai Kartanegara.

Akupedia.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah ?abupaten melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara terus berupaya melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan.

DP3AK menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak secara intensif di seluruh wilayah Kutai Kartanegara. Salah satu kegiatan sosialisasi ini berlangsung di SMPN 1 Kecamatan Tabang pada Rabu, 31 Juli 2024.

Kegiatan ini bagian dari rangkaian sosialisasi marathon yang dilakukan DP3A. Tujuannya, tak lain untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para siswa mengenai ancaman kekerasan, termasuk bullying.

Dibenarkan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak DP3A Kutai Kartanegara, Marhaini. Menurutnya, ada berbagai ancaman mungkin mereka hadapi di sekolah maupun di lingkungan sosial lainnya.

Baca juga  Pendampingan Sertifikasi Halal untuk Perempuan Pengusaha di Desa Sepakat

Maka itu, sosialisasi ini sangat penting bagi siswa untuk lebih memahami berbagai bentuk kekerasan. Dalam sosialisasi tersebut, tim DP3A memberikan materi yang mencakup definisi kekerasan, dampak buruk yang dapat ditimbulkan, serta langkah-langkah yang harus diambil oleh siswa untuk melindungi diri dari situasi mengancam.

“Kami ingin memastikan bahwa para siswa memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang kekerasan, baik yang bersifat fisik, verbal, maupun psikologis. Mereka juga harus tahu bagaimana melindungi diri dari situasi-situasi berbahaya, terutama yang berkaitan dengan bullying,” ujarnya.

Baca juga  Membangun Harapan Masa Depan Sekolah Ramah Anak di Kukar

Marhaini menambahkan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan alat dan strategi yang dapat digunakan oleh siswa ketika menghadapi situasi yang berpotensi mengancam keselamatan mereka.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membekali para siswa dengan kemampuan untuk mengenali bentuk-bentuk kekerasan yang sering kali tidak disadari, yakni seperti kekerasan emosional dan bullying yang tersembunyi.

“Kami ingin siswa bisa menerapkan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Ini langkah penting untuk kita menciptakan lingkungan yang lebih aman, baik di sekolah maupun di masyarakat,” tambahnya.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif. Mereka diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertanya, dan mengajukan berbagai kasus yang mungkin mereka hadapi di kehidupan sehari-hari.

Baca juga  Lowongan Tenaga Pendamping Probebaya Diminati Banyak Orang

“Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak terkait pencegahan kekerasan,” jelasnya.

DP3A Kutai Kartanegara berharap kegiatan ini dapat menciptakan generasi muda yang lebih waspada dan tangguh dalam menghadapi tantangan kekerasan.

Tidak hanya itu, Marhaini juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam melindungi hak-hak anak.

“Inu bagian dari upaya berkelanjutan untuk kita menciptakan perubahan positif dalam lingkungan sekolah dan masyarakat secara luas,” tegasnya.

Berita Lainnya