Pelatihan mengolah sampah menjadi pupuk, DWP Kukar: solusi meningkatkan ekonomi rakyat!

Foto: Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kutai Kartanegara menggelar pelatihan pengolahan sampah organik menjadi Pupuk Kompos.

Akupedia.id, Kutai Kartanegara – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kutai Kartanegara menggelar pelatihan pengolahan sampah organik menjadi kompos pada Senin (26/8/2024). Hal itu dibenarkan oleh Yulaikah Sunggono, selaku Ketua DWP Kutai Kartanegara.

Kegiatan ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai mitra kerja sama. Dengan tujuan, menciptakan peluang ekonomi sekaligus memberikan solusi untuk permasalahan lingkungan di wilayah tersebut.

Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen DWP Kutai Kartanegara untuk bisa mendukung program pemberdayaan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Baca juga  Pelatihan Menjahit di Loa Pari, DP3A Kukar dan IWAPI Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

Menurutnya, pengolahan sampah menjadi kompos tidak hanya menjadi jawaban atas masalah penumpukan sampah, tetapi juga memberikan peluang baru untuk menambah pendapatan masyarakat, khususnya bagi anggota DWP.

“Tidak hanya memberikan solusi atas masalah lingkungan, tapi pengolahan sampah menjadi kompos ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujarnya.

Jika dilihat dari sisi ekonomi, pelatihan seperti ini sangat strategis untuk dilakukan. Sampah organik yang biasanya hanya menjadi limbah dan mencemari lingkungan kini bisa diubah menjadi pupuk kompos yang memiliki nilai jual.

Baca juga  Cepat Tanggap, UPT P2TP2A Dampingi Korban Kekerasan Seksual di Muara Kaman

Pelatihan ini memberikan kemampuan teknis kepada para peserta, sehingga mereka dapat memanfaatkan limbah organik dari rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomis tinggi.

“Ini membuka peluang bagi masyarakat untuk menciptakan usaha kecil berbasis lingkungan. Kami harap pelatihan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga dan menciptakan kemandirian bagi anggota DWP,” terangnya.

Sedangkan dari sisi lindungan, program ini juga memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.

Baca juga  Pemberdayaan Keluarga di Tenggarong Lewat Pelatihan Tata Boga

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan daur ulang dan pemanfaatan sampah organik, beban tempat pembuangan akhir (TPA) dapat berkurang. Pada akhirnya, kualitas tanah di wilayah itu pun bisa meningkat berkat penggunaan pupuk kompos yang lebih ramah lingkungan.

“Selain menambah pendapatan, harapannya, kami bisa menumbuhkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” harapnya.

Berita Lainnya