Akupedia.id, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kukar mengambil langkah progresif dalam mengubah sampah rumah tangga menjadi sumber ekonomi baru. Melalui sosialisasi yang digelar pada Kamis (20/06/2024) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), mereka berusaha mengedukasi masyarakat tentang cara memanfaatkan sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kukar, Yulaikah Sunggono, menekankan pentingnya sosialisasi ini bagi para ibu rumah tangga, yang sehari-harinya berurusan dengan sampah. “Sosialisasi ini sangat baik ya, terutama untuk anggota DWP Kukar, mengingat anggota DWP ibu-ibu semua yang kesehariannya tidak terlepas dari bergelut dengan yang namanya sampah. Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini bisa diterapkan di masing-masing rumah,” ujarnya, di sela-sela acara sosialisasi.
Menurut Yulaikah, sampah tidak selalu harus dibuang, melainkan bisa dimanfaatkan untuk hal yang bermanfaat, bahkan bernilai ekonomis. Melalui sosialisasi ini, dia berharap agar stigma negatif terhadap sampah bisa diubah. “Setidaknya apabila dilaksanakan di rumah, selain rumah yang menjadi bersih, lingkungan menjadi sehat, juga bisa diolah menambah pendapatan keluarga, tentunya meningkatkan perekonomian keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan serta Pemenuhan Hak Anak (PUG, PP, PSDGA) DP3A Kukar, Chalimatus Sa’diah, yang akrab disapa Diu, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program prioritas DP3A Kukar pada tahun 2024.
“Jadi kegiatan ini adalah kegiatan advokasi pendamping kepada lembaga penyedia pelayanan pemberdayaan perempuan. Salah satunya kami bermitra kerja dengan seluruh organisasi perempuan di Kukar, yang intinya ada di DWP Kukar,” ujarnya.
“Kami berharap dari kegiatan sosialisasi pengolahan sampah yang ada di DLHK ini agar ibu-ibu istri ASN yang merupakan anggota DWP Kukar nanti mampu memahami tidak semua sampah itu dibuang. Akan tetapi masih bisa dipilah untuk dimanfaatkan, dijadikan seperti kompos, dijual bahkan dijadikan kerajinan,” tambahnya.
Dengan edukasi dan sosialisasi yang terus dilakukan, DP3A dan DWP Kukar berharap bahwa pemanfaatan sampah sebagai sumber ekonomi baru dapat menjadi tren yang positif, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan keluarga tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. (Adv)
Penulis : Dion