TENGGARONG – Ribuan warga Kutai Kartanegara (Kukar) memadati Taman Eks Perumahan Tanjong, Tenggarong, dalam Gerakan Pasar Murah (GPM) yang dihelat Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar. Tak heran, 15 ton beras Bulog ludes terjual hanya dalam sekejap pada hari pertama, Selasa (19/3/2024).
Antusiasme masyarakat ini disambut gembira Kepala Disketapang Kukar, Sutikno, dan sangat bersyukur GPM kali ini ramai diserbu warga Kukar.
Tingginya minat masyarakat terhadap beras murah ini tak lepas dari harganya yang jauh di bawah pasaran. Beras kemasan 5 kilogram dijual hanya Rp52 ribu, atau Rp10.400 per kilogram. Jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram.
Melihat tingginya permintaan, Sutikno memastikan Disketapang akan menambah stok beras.
“Setiap hari kami sediakan 10 ton beras premium. Tapi kalau kurang, kami akan koordinasi dengan Disperindag dan Bulog untuk menambah stok,” jelas Sutikno.
GPM ini merupakan salah satu upaya Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah untuk menjaga stabilitas harga pangan, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Di mana, kebutuhan bahan pangan meningkat dan berpotensi memicu kenaikan harga.
“Selain di Taman Eks Tanjong, GPM juga digelar di parkiran Kantor Bupati dan Kecamatan Sangasanga. Ke depan, kami akan menyasar kecamatan lain dan bekerja sama dengan Kodim 0906 Kukar,” ucapnya.
Selain beras, GPM juga menyediakan berbagai kebutuhan pokok lainnya seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, dan telur dengan harga miring. Tak hanya itu, puluhan pelaku UMKM lokal turut ambil bagian dalam GPM ini, menawarkan produk-produk unggulan mereka kepada masyarakat.
Sutikno berharap GPM ini dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
“Ini komitmen Pemkab Kukar untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan dan membantu perekonomian UMKM lokal,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoKukar)
