Portalborneo.or.id, Samarinda – Masyarakat Tepian selalu kesulitan ketika menyusuri jalan pertigaan Muara Karang Asam. Tepatnya di lampu merah Jalan Antasari. Dimana, ramainya anak jalan (anjal) maupun pengemis. Bahkan, mengganggu pengguna kendaraan.
Hal ini pun disoroti oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni hakim Anwar. Ia mengakui bahwa pihaknya telah melakukan hearing dengan Dinas Sosial (Dinsos) terkait persoalan anjal tersebut.
“Memang kebanyakan notabene yang ditemukan oleh Dinsos Samarinda di lapangan itu adalah memang beberapa yang dibacking. Kami pun meminta Dinsos dan juga Satpol PP untuk kolaborasi,” ungkapnya.
Meskipun telah sering dilakukan penertiban, tidak ada jeranya. Padahal, hal tersebut dapat membahayakan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang melintas.
“Artinya jangan sampai mereka meresahkan kepada masyarakat dan juga kepada pengguna jalan, karena bagaimanapun keselamatan di jalan lebih penting,”tegasnya.
Walau Deni memahami bahwa anggaran Dinsos Samarinda terbatas dan tidak cukup untuk menertibkan seluruh anjal, namun pihaknya ingin ada efisiensi dan efektivitas anggaran demi menekan angka anjal.
“Jadi yang kami mau itu semua efektifitas. Kami harapkan dengan anggaran sekian bisa menutup segala anggaran dari Dinsos Samarinda,” tandasnya.
Komisi IV DPRD Samarinda memastikan bahwa pihaknya bakal terus memperjuangkan agar ada peningkatan anggaran Dinsos untuk menyelesaikan permasalahan yang tak kunjung usai tersebut.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Sya*)