Akupedia.id, Tenggarong – Sebagai infrastruktur strategis, Jembatan Sebulu dicanangkan menjadi penghubung vital wilayah hulu Kukar. Pemkab Kukar menempatkan proyek ini sebagai prioritas utama pembangunan. Jembatan ini diharapkan mempercepat transformasi wilayah.
Namun, realisasi proyek sempat tertunda akibat masalah finansial pelaksana. Camat Sebulu mengakui, “Kami tengah mengkaji ulang proses pelaksanaan agar proyek ini dapat segera dilanjutkan dengan kontraktor yang siap secara finansial.” Hal ini disikapi dengan peninjauan menyeluruh.
Proyek tersebut kini dijadwalkan selesai pada tahun 2027. Pemerintah berharap manfaat jangka panjang bisa segera dirasakan masyarakat. Mulai dari transportasi hingga distribusi logistik akan lebih efisien.
Efek domino dari jembatan ini diproyeksikan berdampak pada UMKM dan pertanian. Pemerintah optimis, pembukaan akses akan meningkatkan daya saing wilayah. Selain itu, pasar produk lokal akan lebih terbuka luas.
Agar proyek berjalan sesuai harapan, OPD teknis diminta bekerja secara profesional. “Kami ingin memastikan bahwa pengerjaan jembatan ini sesuai dengan standar kualitas dan tepat waktu,” kata Edy. Pemerintah mengutamakan kualitas dan akuntabilitas.
Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga dilibatkan dalam proses pembangunan. Warga diberi ruang untuk memberi masukan dan ikut memantau. Ini dilakukan demi menjamin transparansi proyek.
Pembangunan Jembatan Sebulu menjadi simbol kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Dengan semangat gotong royong, Kukar diarahkan menuju pertumbuhan berkelanjutan. Proyek ini menjadi awal perubahan besar di kawasan hulu.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL