Akupedia.id, Samarinda – Seluruh korban insiden tenggelamnya dua warga di Sungai Mahakam, wilayah Samarinda Ilir, Kalimantan Timur, akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan setelah dua hari pencarian intensif.
Korban terakhir, Nabila Safitri (9), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis sore (31/7/2025) sekitar pukul 16.02 WITA, tak jauh dari lokasi kejadian, yakni berjarak kurang lebih 30 meter dari titik awal insiden.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menjelaskan bahwa pencarian sejak pagi hari dilakukan oleh dua tim Search and Rescue Unit (SRU) yang menyusuri dua kilometer aliran sungai ke arah hilir.
“Kami mengerahkan penyisiran permukaan air, bantuan drone thermal dari udara, serta penyelaman di beberapa titik yang diduga menjadi lokasi korban. Alhamdulillah korban ditemukan oleh tim sore ini,” ujar Mardi.
Usai evakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka. Tim gabungan kemudian melaksanakan evaluasi bersama seluruh unsur yang terlibat selama operasi.
“Karena seluruh korban sudah ditemukan, kami mengusulkan agar operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai dan memasuki fase siaga,” lanjutnya.
Insiden ini bermula pada Rabu siang (30/7), ketika Sri Wahyuni (33) dan anaknya Nabila sedang mencuci pakaian di tepi Sungai Mahakam. Ketika Nabila terpeleset dan jatuh ke sungai, sang ibu langsung mencoba menyelamatkan namun ikut terseret arus. Jenazah Sri Wahyuni ditemukan lebih dulu oleh warga dan suaminya.
Selama operasi berlangsung, sejumlah hambatan dihadapi, termasuk derasnya arus bawah, suhu panas ekstrem, potensi kehadiran satwa liar, serta banyaknya ranting dan puing di sekitar lokasi.
Meski demikian, Mardi mengapresiasi kerja sama lintas lembaga dalam misi pencarian ini.
“Terima kasih kepada seluruh pihak atas sinergi dan solidaritasnya. Operasi ini membuktikan kekuatan kolaborasi dalam menjalankan misi kemanusiaan,” tutup Mardi.