Akupedia.id, Samarinda – Hujan deras yang mengguyur selama enam setengah jam pada hari Minggu (26/01/2025), sejak pukul 10.00 WITA hingga 16.30 WITA, memicu banjir di banyak lokasi serta longsor di beberapa titik. Jalan-jalan yang biasanya dipenuhi lalu lintas kini berubah menjadi aliran air.
Air yang meluap akibat tersumbatnya saluran drainase menggenangi beberapa wilayah, menambah daftar panjang kawasan terdampak. Kejadian banjir seperti ini bukanlah hal baru bagi Samarinda, dengan infrastruktur kota yang belum optimal dan kondisi geografis yang mendukung terjadinya genangan, hujan dengan intensitas tinggi kerap kali menjadi ancaman serius. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga saluran air bebas dari sampah turut memperburuk situasi.
Peristiwa longsor yang terjadi di beberapa lokasi juga menjadi pengingat perlunya penataan lahan yang lebih baik. Kawasan dengan tanah yang labil dan tebing curam semakin rawan mengalami longsoran ketika diguyur hujan terus-menerus.
Kejadian kali ini seharusnya menjadi alarm bagi semua pihak – pemerintah, warga, dan pemangku kepentingan lainnya – untuk segera mengambil langkah nyata. Dari peningkatan sistem drainase hingga pengelolaan lahan yang berkelanjutan, diperlukan upaya bersama untuk mengurangi risiko bencana yang terus berulang. Samarinda, sebagai kota yang sedang berkembang, harus keluar dari lingkaran masalah yang sama. Bagi masyarakatnya, harapan untuk perubahan tetap ada, meskipun ancaman banjir terus menghantui.
Sumber : https://updateikn.com/puluhan-titik-banjir-dan-longsor-akibat-hujan-lebat-di-samarinda/
Penulis : Febria DV
