Akupedia.id, Kutai Kartanegara – Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, menanggapi dengan tenang isu yang mencuat terkait kemungkinan dirinya bergabung dengan Partai Gerindra. Rumor tersebut berkembang di tengah masyarakat dalam beberapa pekan terakhir, namun Aulia menegaskan bahwa fokus utamanya tidak pernah bergeser dari agenda pembangunan daerah.
Menurutnya, setiap langkah pemerintah daerah harus bermuara pada kepentingan masyarakat. Karena itu, isu politik personal baginya bukanlah hal yang layak untuk dibesar-besarkan, apalagi hingga mengalihkan perhatian dari program pembangunan yang sedang dijalankan.
“Apapun yang kita lakukan hari ini, tujuannya memberikan kesempatan pembangunan terbaik untuk Kabupaten Kutai Kartanegara. Jadi apa pun yang membawa Kukar makin maju, itu yang menjadi prioritas kami,” tegas Aulia saat ditemui pada Senin (24/11/2025).
Ketika kembali dipertanyakan soal kemungkinan berpindah partai, Aulia memilih menjawab dengan nada santai. Ia tidak memberikan penegasan maupun bantahan secara langsung, menunjukkan bahwa ia tidak ingin menjadikan isu tersebut sebagai polemik baru di ruang publik.
Pertanyaan mengenai kepemilikannya atas kartu tanda anggota (KTA) partai politik pun ditanggapi singkat oleh Aulia.
“Yang tahu-tahu saja lah,” ujarnya dengan senyum, memberi sinyal bahwa dirinya tidak ingin membuka detail terkait posisi politik pribadinya.
Sikap tersebut menegaskan bahwa Aulia lebih memilih menjaga fokus pada roda pemerintahan ketimbang larut dalam spekulasi politik. Baginya, isu perpindahan partai merupakan hal yang belum memiliki kepastian dan tidak layak mengganggu konsentrasi pembangunan yang tengah berjalan.
Aulia menutup penjelasannya dengan penegasan bahwa komitmennya tetap pada penyelesaian berbagai program prioritas di Kukar. Ia memastikan, apapun dinamika politik yang berkembang, arah kebijakannya akan tetap difokuskan pada kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah.
Dengan demikian, isu perpindahan partai yang sempat ramai dibicarakan tidak mengubah orientasi Bupati Aulia terhadap pembangunan Kukar yang berkelanjutan. (Arf)
