Kutai Kartanegara – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara nomor urut 01, Edi Damansyah – Rendi Solihin, telah memantapkan komitmen untuk melanjutkan program-program yang mereka jalankan selama periode pertama kepemimpinan.
Dalam berbagai kampanye yang diadakan di sejumlah desa, seperti Desa Tani Baru, Desa Muara Pantuan hingga Desa Sungai Meriam, Edi-Rendi menegaskan bahwa fokus mereka ke depan, menciptakan kesejahteraan bagi Kutai Kartanegara.
Salah satu program unggulan yang menjadi pusat perhatian dalam visi berkelanjutan Edi-Rendi yakni pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di desa-desa terpencil. Keduanya berencana menyediakan akses listrik 24 jam bagi masyarakat Kutai Kartanegara.
Proyek pembangkit listrik tenaga surya di Desa Tani Baru, misalnya, calon wakil bupati Rendi Solihin membeberkan bahwa pihaknya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp9,5 miliar.
Proyek ini kemungkinan bakal selesai diakhir tahun 2024, harapannya, mampu memberikan solusi energi bagi desa-desa yang selama ini mengalami keterbatasan listrik.
“Dengan listrik yang tersedia sepanjang hari, aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat akan semakin berkembang, dan ini adalah langkah maju menuju kesejahteraan yang merata di seluruh Kutai Kartanegara,” ujar Rendi Solihin dalam salah satu kampanyenya di Kecamatan Anggana.
Selain di sektor energi, pasangan Rendi juga menuturkan bahwa dia dan Edi Damansyah mendukung keberlanjutan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Mereka berjanji akan memberikan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar para petani dan nelayan bisa meningkatkan produktivitasnya secara berkelanjutan.
Rendi menyebutkan bahwa mereka akan meningkatkan jumlah nelayan produktif dari 25 ribu menjadi 50 ribu pada tahun 2025. Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya meningkatkan ekonomi di Kutai Kartanegara.
“Di periode kedua, kami akan tingkatkan jumlah nelayan produktif agar penghasilan dari tangkap ikan meningkat dan dapat mensejahterakan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, pasangan nomor urut 01 ini juga meluncurkan berbagai program digitalisasi desa. Melalui penyediaan akses internet gratis di desa-desa, pasangan ini berharap dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi dan teknologi.
Di sektor pendidikan, program beasiswa dan subsidi pendidikan menjadi bagian penting dari rencana keberlanjutan mereka. Edi-Rendi menjanjikan subsidi biaya sekolah serta beasiswa bagi siswa PAUD hingga SMP, termasuk pemberian seragam, sepatu, tas, dan alat tulis secara gratis.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada anak di Kutai Kartanegara yang tertinggal dalam hal pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil. Mereka juga menyiapkan transportasi air gratis bagi anak-anak di desa-desa yang sulit dijangkau untuk mempermudah akses ke sekolah.
“Kami percaya, pendidikan adalah pondasi utama untuk menciptakan generasi yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Maka itu, kami akan sediakan alat transportasi air khusus di desa terpencil untuk mempermudah mereka berangkat ke sekolah,” tegasnya.
Program berkelanjutan yang dicanangkan oleh Edi-Rendi juga mencakup penguatan ekonomi kreatif dan UMKM. Pasangan ini menyadari bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah.
Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk terus memberikan dukungan berupa pelatihan, pendanaan, serta akses pasar bagi pelaku UMKM di berbagai sektor.
Salah satu keberhasilan dari program ini adalah pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga di Desa Sungai Meriam melalui kelompok UMKM Pengolah dan Pemasar (Poklahsar), yang telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.
“Saya sangat merasakan manfaat dari program UMKM ini. Bantuan dari pemerintah sangat membantu kami, ibu-ibu di desa lebih mandiri dan memiliki penghasilan tambahan,” kata Lia, seorang warga Sungai Meriam, yang telah bergabung dalam program tersebut.
Dengan berbagai program berkelanjutan yang mereka tawarkan, Edi-Rendi menargetkan terwujudnya Kutai Kartanegara yang lebih sejahtera, tangguh, dan ramah lingkungan.
Pasangan ini percaya bahwa pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Kutai Kartanegara.
“Kami tidak hanya berjanji, tapi kami sudah mulai membangun. Dan ke depan, kami ingin memastikan bahwa setiap program yang kami jalankan akan terus memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tutupnya.