Akupedia.id, Samarinda – Rencana pembangunan Tol Samarinda–Bontang yang ditargetkan dimulai pada 2026 disambut antusias oleh masyarakat, terutama warga yang sering mengalami kemacetan di jalur poros Samarinda–Bontang. Mereka berharap proyek ini dapat segera direalisasikan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan.
Anggota DPRD Kalimantan Timur Dapil VI, Harun Ar-Rasyid, menyatakan bahwa jalan tol ini sangat dinantikan oleh masyarakat utara Kaltim. Dengan kondisi jalan poros yang sering rusak, keberadaan tol akan menjadi solusi alternatif yang efektif.
Namun, beberapa warga mengkhawatirkan potensi dampak lingkungan dari pembangunan tol, terutama karena rute yang direncanakan melewati kawasan hutan lindung dan permukiman. Mereka meminta pemerintah untuk memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
Pemerintah daerah telah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan proses pembebasan lahan dan memastikan bahwa semua aspek teknis dan administratif terpenuhi sebelum pembangunan fisik dimulai. Mereka juga berjanji untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek.
Dengan adanya tol ini, diharapkan tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sumber: Klik Kaltim
Penulis: FebriaDV