Akupedia.id, Samarinda – Ananda Emira Moeis, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur yang mewakili Kota Samarinda, menggelar acara sosialisasi wawasan kebangsaan yang menarik pada Senin malam, (13/11/2023).
Acara yang berlangsung di Jalan Pangeran Suryanata Gang 3 RT 32, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, dihadiri oleh puluhan warga. Dua narasumber terkemuka, Ronald Stephen, Ketua Repdem Kaltim, dan Iswandi, Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Kaltim, berbagi pandangan mereka.
Lebih dari sekadar pertemuan, Ananda Moeis menekankan bahwa Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, melainkan juga sebagai wadah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kegiatan positif ini memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran dan rasa cinta masyarakat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sangat penting bagi Indonesia untuk selalu menjaga persatuan, sehingga Provinsi Kaltim tetap harmonis. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dalam memilih informasi yang kita terima,” tuturnya.
Ananda menyoroti keprihatinannya terhadap mudahnya akses informasi di era digital, memperingatkan akan bahaya menyebarnya berita palsu atau hoaks.
“Jika tidak memilah informasi dengan benar, dapat mengakibatkan percaya pada berita yang tidak benar dan menimbulkan perpecahan. Jangan mudah percaya pada berita di era digital ini,” pesannya.
Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, menurut Ananda Moeis, bertujuan untuk memperkuat semangat masyarakat dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila di Indonesia, agar tidak mengalami kemerosotan. Dia memastikan bahwa DPRD Kaltim akan terus menyelenggarakan acara serupa untuk mempromosikan nilai-nilai tersebut di kalangan masyarakat.
“Saya harap melalui inisiatif seperti ini, masyarakat semakin dekat, rukun, dan harmonis,” ungkapnya.
Iswandi, salah satu narasumber, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi identitas kebangsaan saat ini, mencatat berkurangnya pengaruh Pancasila dalam norma masyarakat. Dia menekankan pentingnya upaya berkelanjutan, seperti acara sosialisasi, untuk mencegah pelemahan nilai-nilai nasional.
Pada kesempatan yang sama, Eho Isbat, Ketua RT 32, menyampaikan rasa syukurnya atas acara positif yang mengangkat tema empat pilar identitas nasional – Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Karena kita pernah mendapatkan pelajaran ini di sekolah dulu, penting untuk mengingatkan kembali masyarakat tentang nilai-nilai empat pilar kebangsaan ini. Kami bersyukur mendapatkan penguatan wawasan kebangsaan,” tegasnya, dengan harapan kegiatan sosialisasi semacam ini dapat dilaksanakan kembali di masa mendatang.
ADV/dprd/fr/131