Jaring Terdepan Layanan Kesehatan, Kader Posyandu Kukar Terus Dibina dan Diperhatikan

Jaring Terdepan Layanan Kesehatan, Kader Posyandu Kukar Terus Dibina dan Diperhatikan

 

akupedia.id, TENGGARONG – Ketahanan layanan kesehatan di tingkat desa dan kelurahan di Kutai Kartanegara tidak lepas dari kontribusi para kader Posyandu. Perempuan-perempuan tangguh ini menjadi jembatan utama antara program pemerintah dan kebutuhan riil masyarakat, dari pemantauan tumbuh kembang balita hingga pendampingan ibu hamil.

Menyadari krusialnya peran mereka, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus melakukan penguatan terhadap kader Posyandu secara sistematis.

Baca juga  BBGRM Kukar: Gotong Royong Bukan Sekadar Tradisi, tapi Pilar Pembangunan

“Tanpa kader Posyandu, pelayanan langsung ke masyarakat tidak akan berjalan maksimal. Mereka yang turun langsung memberikan edukasi, pengukuran pertumbuhan anak, pemberian vitamin, hingga memantau kehamilan,” ujar Kepala DPMD Kukar, Arianto, Rabu (07/05).

Ia menjelaskan bahwa Posyandu merupakan simpul penting dalam struktur layanan kesehatan Kukar, yang telah dibangun mulai dari tingkat kabupaten hingga ke RT. Kader tidak hanya bertugas sebagai pelaksana lapangan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mengedukasi masyarakat.

Baca juga  Kukar Dorong Pembentukan Dinas Pemadam Kebakaran Kaltim untuk Hadapi Risiko di IKN

“Fokus kami tetap pada peningkatan kapasitas kader agar pelayanan kesehatan dasar tetap optimal,” lanjutnya.

Pemkab Kukar memberikan dukungan berupa pelatihan, insentif, hingga fasilitas kerja bagi para kader. Sejak 2023, program pelatihan telah menjangkau sebagian besar kader. Dari setiap lima kader di satu Posyandu, tiga telah mendapat pelatihan, sementara dua sisanya dijadwalkan untuk tahun 2025.

Siti Aminah, kader Posyandu dari Kelurahan Bukit Biru, turut merasakan dampak positif dari perhatian ini. Menurutnya, pembinaan dari pemerintah menumbuhkan rasa dihargai dan memotivasi kader untuk terus bekerja bagi masyarakat.

Baca juga  Dispar Kukar Nilai 12 Desa Wisata, Siapkan Pemenang ATWI 2023, Tingkatkan Pariwisata

“Dengan adanya perhatian dari Pemkab, kami jadi merasa dihargai. Ini memacu kami untuk terus memberi yang terbaik bagi warga,” tuturnya.

Kehadiran para kader tidak hanya memperkuat layanan kesehatan, tapi juga menjadi ujung tombak dalam upaya pencegahan stunting dan menjangkau kelompok rentan seperti lansia. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkab Kukar dalam membangun sistem kesehatan yang merata dan berdaya. (Adv)

Berita Lainnya