akupedia.id,TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, menata pembangunan desa dengan strategi jangka menengah yang berorientasi pada kesejahteraan warga. Strategi ini tidak hanya mengandalkan pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan potensi lokal yang ada.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyampaikan bahwa untuk menjadi desa mandiri yang sesungguhnya, pihaknya tidak hanya membangun infrastruktur jalan atau fasilitas umum lainnya. “Kita juga harus membangun manusianya, membangun ekonomi desa, dan menggali potensi yang bisa kita kembangkan,” ujarnya, Jumat (2/5/25).
Menurut Martin, jalan desa harus dipahami sebagai penghubung ekonomi, bukan sekadar jalur lalu lintas. Jalan yang dibangun bisa memperluas akses ke pasar, membuka peluang usaha baru, dan menghubungkan warga ke sumber penghidupan yang lebih baik.
Status Desa Mandiri yang baru diperoleh Loa Raya pada tahun 2024 menjadi momentum besar untuk menunjukkan bahwa kemandirian bukan sekadar label administratif. Martin menekankan, status tersebut harus dibuktikan lewat peningkatan produktivitas warga dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah menyusun program pelatihan keterampilan bagi pemuda desa. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja.
“Jika pemuda punya keahlian, mereka tidak harus pergi ke kota. Mereka bisa bangun usaha di sini, manfaatkan sumber daya lokal, dan dorong pertumbuhan ekonomi desa,” lanjut Martin.
Pemdes juga sedang mempersiapkan pembangunan taman desa sebagai ruang ekonomi baru yang menjadi pusat UMKM, khususnya untuk kalangan muda dan ibu rumah tangga. (Adv)