Akupedia.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan memperkuat pengembangan inovasi desa setelah mengikuti rangkaian kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kehadiran Kukar dalam ajang ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar Arianto.
Kegiatan Gala Dinner yang menjadi bagian dari agenda resmi TTG dimanfaatkan sebagai forum komunikasi antar kabupaten dalam memperkenalkan inovasi unggulan masing-masing desa. Pemerintah Kukar menyambut baik suasana penuh keakraban dalam penyelenggaraan tersebut dan menyatakan apresiasi atas sambutan hangat dari tuan rumah.
Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam kegiatan tersebut Kukar mengirimkan tiga desa yang dinilai telah memiliki rekam jejak inovatif dalam pemanfaatan teknologi lokal yaitu Desa Batuah Cipari Makmur dan Lung Anai. Ketiganya membawa produk unggulan seperti teknologi pertanian sederhana olahan cokelat lokal serta Posyantek yang aktif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Arianto menyebut bahwa forum seperti TTG menjadi jembatan penting bagi desa untuk menjalin kolaborasi dan memperluas jaringan antarwilayah. Inovasi yang diusung dalam kegiatan ini menurutnya bukan hanya soal teknologi modern tetapi juga adaptasi kreatif terhadap kondisi lokal dengan semangat pemberdayaan.
Pemerintah Kukar berencana mereplikasi model pengembangan dari ketiga desa tersebut ke wilayah lain melalui pendekatan berbasis potensi lokal. Setiap desa akan diarahkan untuk memiliki Pos Pelayanan Teknologi atau Posyantek sebagai pusat solusi teknologi mandiri yang berkelanjutan.
Langkah ini juga akan diperkuat dengan pendampingan dari DPMD secara teknis dan administratif termasuk mendorong kemitraan dengan perguruan tinggi serta lembaga riset untuk menghasilkan teknologi aplikatif yang mudah diadopsi masyarakat desa.
Melalui hasil-hasil TTG Kukar berkomitmen menjadikan desa sebagai laboratorium inovasi pembangunan dengan mengedepankan prinsip gotong royong kearifan lokal dan kemandirian. Pemerintah daerah juga akan memberikan dukungan insentif dan program pembinaan agar hasil inovasi desa dapat ditransformasikan menjadi produk ekonomi yang bernilai.
Dengan semangat kolaboratif yang terbangun dari kegiatan ini Kukar berharap mampu mempercepat pencapaian desa mandiri sekaligus memperkuat daya saing produk desa di tingkat provinsi dan nasional.
(Adv/DPMD/Kukar)