(Kadis DPMD Kukar Arianto)
Akupedia.id, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menguatkan peran Rukun Tetangga (RT) sebagai ujung tombak pembangunan berbasis masyarakat. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), strategi pengembangan RT kini diarahkan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa alokasi dana Rp50 juta per RT bukan hanya ditujukan untuk infrastruktur. Lebih dari itu, dana tersebut diharapkan mampu mendorong lahirnya unit usaha mandiri dari kalangan warga, khususnya generasi muda.
“Kita ingin RT menjadi sentra UMKM. Di situlah denyut ekonomi warga bisa bergerak, dari bawah dan oleh warga sendiri,” kata Arianto, Senin (28/4).
DPMD Kukar kini aktif mendorong pelatihan-pelatihan keterampilan di berbagai bidang seperti tata boga, pertukangan, hingga pengelolaan produk lokal. Tujuannya adalah mencetak pelaku usaha baru yang mampu berdiri mandiri dan menyesuaikan dengan potensi lokal.
Menurut Arianto, pendekatan ini adalah bagian dari implementasi RPJMD Kukar Idaman 2021–2026, yang salah satu visinya adalah memperkuat ekonomi berbasis desa dan masyarakat.
“Kalau RT kuat secara ekonomi, maka desa dan kecamatan juga akan ikut berkembang,” tambahnya.
Pemerintah daerah juga menggandeng lintas sektor untuk mendukung keberhasilan program ini, agar tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi terintegrasi dalam satu ekosistem pemberdayaan masyarakat.
Arianto optimistis, bila RT mampu berkembang menjadi pusat ekonomi kecil, maka ketahanan masyarakat akan lebih kokoh menghadapi tantangan sosial dan ekonomi ke depan.
(Adv/DPMD/Kukar)