Akupedia.id, TENGGARONG — Kecamatan Sebulu kini bersiap memberi “wajah baru” bagi sektor pariwisatanya. Tak lagi mengandalkan promosi seragam untuk seluruh destinasi, pemerintah kecamatan mendorong pendekatan yang lebih spesifik dan khas bagi tiap-tiap objek wisata.
Camat Sebulu, Edy Fahruddin, menegaskan bahwa pendekatan generik dalam promosi sudah tak lagi relevan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam mengembangkan keunggulan lokal melalui kerja sama erat dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar.
“Sudah waktunya desa-desa lebih aktif membangun potensi wisatanya. Tidak bisa lagi hanya mengandalkan pengelolaan pasif,” tegas Edy.
Edy juga menyebutkan tiga destinasi utama yang dinilainya memiliki prospek besar untuk dikembangkan: Gunung Angin di Desa Senoni, kompleks goa alam di Sanggulan, serta air terjun alami di wilayah Selerong. Ketiganya disebut sebagai aset wisata potensial yang masih menunggu sentuhan pengelolaan profesional.
“Ini tiga destinasi unggulan kami. Semoga bisa terus dikembangkan dan menjadi kebanggaan Sebulu,” ujar Edy.
Dukungan pun datang dari Dinas Pariwisata Kukar. Kepala Bidang Pemasaran, Awang Ahmad Ivan, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan strategi promosi yang menyesuaikan karakteristik unik tiap destinasi.
“Tidak bisa disamaratakan. Setiap tempat punya ciri khasnya sendiri. Jadi strategi promosinya juga harus dibuat berbeda,” jelas Awang Ivan.
Untuk itu, Dispar Kukar akan melakukan survei dan pemetaan terlebih dahulu sebelum menyusun konsep promosi yang paling tepat. Pendekatan ini diyakini dapat meningkatkan daya tarik destinasi secara signifikan.
“Tim kami akan turun langsung untuk melihat potensi dan menyusun konsep promosi yang sesuai,” tambahnya.
Langkah ini memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam merancang pembangunan pariwisata Sebulu berbasis kekuatan lokal—bukan sekadar menjual keindahan, tapi juga membangun identitas.