Akupedia.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah terus mengoptimalkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) tahun 2025 melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Dengan memperluas titik-titik pelaksanaan hingga ke pelosok kecamatan, GPM kini semakin dirasakan dampaknya oleh masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Disperindag bekerja sama dengan Bulog dan sejumlah distributor bahan pangan untuk menjual komoditas penting seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan tepung dengan harga yang jauh lebih rendah dari pasaran. Program ini menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas harga serta menekan angka inflasi daerah.
Plt Kepala Disperindag, Mulyadi, mengatakan bahwa GPM 2025 akan dilaksanakan di 30 lokasi yang tersebar di 18 kecamatan. Ini dilakukan untuk memastikan pemerataan akses pangan terjangkau bagi masyarakat. Ia juga menyebut bahwa sasaran utama program ini adalah kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Masyarakat yang datang ke lokasi GPM memberikan tanggapan positif atas program ini. Selain karena harga bahan pokok yang lebih murah, mereka juga merasa terbantu di tengah ketidakpastian ekonomi pascapandemi dan menjelang hari-hari besar keagamaan.
Program ini dijadwalkan berlangsung sepanjang tahun, dan pemerintah berharap inisiatif ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan daerah secara menyeluruh.
(Adv/DiskominfoKukar)