Akupedia.id, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Tiga pasar rakyatnya, yakni Pasar Samboja, Pasar Loa Janan, dan Pasar Kembang Janggut, sukses menyabet Penghargaan Pasar Tertib Ukur (PTU) 2023 dalam ajang Anugerah Perlindungan Konsumen 2024 di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, kepada pemerintah daerah yang dianggap telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga ketertiban pasar dan melindungi hak-hak konsumen.
“Langkah ini adalah bukti nyata bahwa Kutai Kartanegara serius dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi para konsumen. Saya harap penghargaan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar Dyah Roro Esti, Senin (18/11/2024).
Pasar Samboja, Pasar Loa Janan, dan Pasar Kembang Janggut berhasil masuk dalam daftar 542 pasar rakyat di 135 kabupaten/kota di Indonesia yang menerima penghargaan PTU.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas keberhasilan pasar-pasar tersebut dalam menerapkan alat ukur yang sesuai standar, menjamin transparansi, dan membangun kepercayaan konsumen.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perdagangan Disperindag Kukar, Anwari Fitrakh, mengungkapkan bahwa penghargaan ini bukan hanya pencapaian, tetapi juga motivasi.
“Kami akan terus mendorong pasar-pasar lain di Kutai Kartanegara untuk menjaga pelayanan terbaik. Penggunaan alat ukur yang akurat dan tertib adalah kunci menciptakan kenyamanan bagi konsumen,” katanya.
Disperindag Kukar, lanjut Anwari, akan memastikan alat ukur di pasar rakyat ditera ulang secara berkala sesuai aturan. Langkah ini penting untuk menjamin keakuratan setiap transaksi dan kepercayaan masyarakat terhadap pasar rakyat.
Sebagai informasi, acara Anugerah Perlindungan Konsumen 2024 memberikan penghargaan dalam berbagai kategori, seperti Daerah Provinsi Peduli Perlindungan Konsumen, Pasar Rakyat Berstandar Nasional Indonesia (SNI), Daerah Tertib Ukur (DTU), dan Pasar Tertib Ukur (PTU).
Penghargaan ini, menurut Dyah Roro Esti, adalah bentuk apresiasi pemerintah terhadap daerah dan pelaku usaha yang terus berinovasi dalam perlindungan konsumen.
“Konsumen yang berdaya adalah penggerak utama ekonomi. Mereka bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen per tahun, membawa kita menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Dyah Roro menegaskan, daerah penerima penghargaan diharapkan tidak hanya mempertahankan capaian, tetapi juga terus meningkatkan upaya perlindungan konsumen. Langkah ini tidak hanya mendukung perdagangan yang adil tetapi juga memperkuat ekonomi lokal.
“Perlindungan konsumen adalah landasan bagi ekonomi yang sehat. Kutai Kartanegara telah menunjukkan bahwa kepedulian terhadap hak konsumen bisa menjadi kekuatan besar dalam membangun daerah,” tambahnya.
Oleh sebab itu, dengan keberhasilan tiga pasar rakyatnya meraih Penghargaan Pasar Tertib Ukur, Kukar tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga bukti bahwa manajemen pasar yang baik mampu mendorong kesejahteraan masyarakat.
Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa komitmen melindungi konsumen adalah tugas bersama, sekaligus peluang untuk menginspirasi daerah lain menciptakan pasar yang lebih ramah, adil, dan terpercaya. (*)
