Akupedia.id, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan perspektif gender dalam pembangunan daerah. Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menegaskan bahwa isu gender bukan sekadar tentang perempuan, tetapi menyangkut kebijakan yang merangkul seluruh lapisan masyarakat sesuai kondisi demografis dan sosial setempat.

“Pembangunan efektif harus peka terhadap komposisi masyarakat. Jika mayoritas penduduk di suatu wilayah adalah perempuan, kebijakan dan fasilitas yang dibuat harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka,” ujar Hero Suprayetno.

Pendekatan ini, kata Hero, merupakan langkah nyata DP3A untuk memastikan pembangunan yang adil dan relevan. Selain itu, DP3A Kukar mendorong pemerintah desa untuk memperhatikan kelompok rentan lainnya, termasuk penyandang disabilitas dan lansia.

“Pemerintah desa memiliki tanggung jawab menyediakan fasilitas yang mendukung kelompok-kelompok rentan ini, agar keadilan dalam pembangunan dapat dirasakan oleh semua warga,” lanjutnya.

Tak hanya itu, DP3A Kukar menekankan pentingnya data akurat dan terpilah untuk mendukung kebijakan berbasis kebutuhan spesifik. Sebagai contoh, BPBD telah berhasil memetakan data penduduk terdampak bencana secara detail, memungkinkan bantuan yang tepat sasaran.

“Dengan data akurat, kebijakan dan bantuan bisa lebih relevan dan tepat bagi kelompok rentan,” jelas Hero.

Melalui penguatan data dan perencanaan adil, DP3A Kukar berkomitmen menjadikan pengarusutamaan gender sebagai dasar di setiap sektor pembangunan. Dengan visi yang jelas, DP3A yakin bahwa masa depan berkeadilan akan segera terwujud, membawa manfaat bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

Penulis : Reihan Noor