Percepat Perlindungan, DP3A Kukar Hadirkan 11 Layanan Gratis untuk Warga Rentan

Foto: Kepala UPT P2TP2A DP3A Kukar, Farida

Akupedia.id, TENGGARONG – Pada upaya menghadapi tantangan ekonomi yang semakin berat dan akses layanan yang terbatas di wilayah-wilayah terpencil, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan 11 layanan gratis. Langkah ini menjadi terobosan strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat, terutama perempuan dan anak, yang paling rentan terkena dampak kesulitan ekonomi.

Farida, Kepala UPT P2TP2A DP3A Kukar, mengungkapkan bahwa layanan ini diinisiasi sebagai bentuk tanggapan langsung terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat Kukar.

Baca juga  Kolaborasi DP3A dan IWAPI Kukar: UMKM Lokal Melesat di Puncak Gelar Dagang

“Kami melihat bahwa masih banyak masyarakat yang sulit menjangkau layanan perlindungan dan pemberdayaan, terutama karena kondisi ekonomi dan jarak yang jauh. Layanan gratis ini hadir sebagai solusi konkret untuk mempersempit kesenjangan tersebut,” jelas Farida.

Program ini menjadi semakin relevan di tengah kondisi perekonomian yang fluktuatif, di mana perempuan dan anak seringkali menjadi kelompok yang paling terdampak. Dengan memberikan akses layanan gratis, DP3A berupaya memberikan perlindungan yang lebih baik serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

Baca juga  Disperidag Kukar Dorong Peningkatan Kualitas Produktivitas IKM dan UMKM

Selain itu, layanan ini tidak hanya berfokus pada perlindungan hukum, tetapi juga mencakup layanan konseling psikologi, mediasi konflik, serta pendampingan khusus untuk korban kekerasan.

“Kami menyediakan tenaga ahli seperti psikolog klinis, mediator bersertifikasi nasional, konselor hukum, dan konselor psikologi. Semua tenaga profesional ini terlibat aktif dalam memastikan bahwa setiap kasus ditangani dengan pendekatan yang menyeluruh,” tambah Farida.

Tak hanya pemerintah, DP3A juga menggandeng tokoh masyarakat dalam upaya ini. Mereka diharapkan berperan sebagai ujung tombak yang bisa mempercepat penyelesaian kasus di lapangan.

Baca juga  Dinkes Kukar Himbau Masyarakat Ketahui DBD Lebih Dini

“Kami percaya, kolaborasi dengan tokoh masyarakat akan mempermudah proses identifikasi dan penanganan kasus yang ada,” ungkap Farida.

Dalam beberapa tahun ke depan, DP3A optimis layanan ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh dan mandiri, di mana perempuan dan anak dapat hidup dengan lebih aman dan sejahtera.

Penulis : Reihan Noor

Berita Lainnya