Peluang dan Tantangan di Tengah Pembangunan IKN Nusantara

Foto: Ketua Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Kukar, Catur Sefti Nanda Palinggi.

akupedia.id, TENGGARONG – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur membuka peluang besar bagi sektor pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Ketua Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Kukar, Catur Sefti Nanda Palinggi, optimistis megaproyek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi daerahnya.

Menurut Catur, Kutai Kartanegara akan mendapat sorotan nasional dan internasional dari proyek ini.

Untuk itu, ADWINDO Kukar giat mempromosikan tiga pilar budaya yang menjadi ciri khas daerah tersebut: pesisir, pedalaman, dan keraton.

“IKN Nusantara adalah peluang emas yang akan menarik banyak orang dari berbagai penjuru. Ini adalah pasar yang sangat potensial, dan kita harus memaksimalkan peluang ini untuk menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ujar Catur.

Baca juga  Aroma Nasi Bekepor Semerbak di Festival Cerau

Guna mendukung tujuan ini, ADWINDO Kukar telah menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas, organisasi pemuda, dan pemerintah daerah. Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan pariwisata berbasis ecotourism, yang menawarkan pengalaman menjelajah alam dan merasakan kehidupan masyarakat lokal.

Catur menekankan bahwa konsep ecotourism harus dimanfaatkan dengan baik melalui pengembangan atraksi wisata yang berkualitas.

“Kami terus mempromosikan budaya, wisata alam, dan wisata pendidikan. Dengan hadirnya IKN, pangsa pasar kita menjadi lebih luas, dan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” jelasnya.

Baca juga  KFBN 2024 Berhasil Mengundang Antusiasme Warga Kukar

Kabupaten Kutai Kartanegara, lanjut Catur, memiliki banyak potensi desa wisata yang tersebar di 20 kecamatan. Salah satu desa yang berhasil meraih prestasi adalah Desa Pela, yang mendapat penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Desa ini telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga habitat pesut mahakam, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Kesuksesan Desa Pela dalam menarik wisatawan lokal maupun mancanegara dapat menjadi contoh bagi desa-desa wisata lainnya di Kutai Kartanegara.

“Pengembangan desa wisata di Kukar sangat potensial. Pemerintah harus fokus membina beberapa desa sebagai proyek percontohan, mengingat kita memiliki kearifan lokal yang unik dan menarik bagi wisatawan,” tambahnya.

Baca juga  Membangun Desa Wisata! Desa Muara Ritan Fokus pada Pengembangan SDM

Selain itu, peningkatan sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata juga menjadi perhatian utama. Catur menekankan pentingnya pelatihan dan sertifikasi bagi pemandu wisata, agar mereka tidak hanya mampu memandu wisatawan, tetapi juga mempromosikan wisata melalui media sosial.

“Dengan pelatihan ini, potensi wisata di Kukar dapat dikenal lebih luas. SDM yang handal juga akan memastikan tamu merasa diterima dengan hangat, sehingga pengalaman wisata di Kukar semakin berkesan,” tutup Catur.

Penulis : Reihan Noor

Berita Lainnya