Transformasi Lingkungan Peran Dispar Kukar dalam Pengelolaan Sampah Destinasi Pariwisata

Foto: ILUSTRASI- Wisata Danau Semayang di Kabupaen Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Akupedia.id, Tenggarong – Komitmen untuk menciptakan lingkungan wisata yang bersih dan nyaman terus mengemuka dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dikmalestari Desa Semayang, di Kecamatan Kenohan. Meskipun tantangan sampah masih menjadi sorotan utama di wilayah hulu, Pokdarwis tidak berhenti berupaya untuk menangani hal tersebut dengan efisien.

Dengan minimnya tempat pembuangan sampah, masyarakat menjadi enggan untuk membuang sampah pada tempatnya. Inilah yang mendorong Pokdarwis untuk aktif melakukan sosialisasi tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mencari solusi untuk pengelolaan sampah yang lebih baik.

Baca juga  Pembangunan Kantor Camat Kota Bangun Darat Capai Hingga Rp16 Miliar

Ketua Pokdarwis Dikmalestari, Mariatul Husna menjelaskan, bahwa mereka telah menjalani pelatihan yang diberikan oleh Dinas Pariwisata Kukar terkait pengelolaan sampah di tempat wisata pada tahun sebelumnya.

“Bantuan ini kami harapkan dapat membantu mengatasi masalah sampah di wisata Danau Semayang,” ujarnya.

Selain itu, Pokdarwis juga mendapat bantuan perlengkapan kebersihan dari Dinas Pariwisata Kaltim, yang diharapkan dapat menjadi tambahan dalam mengatasi masalah sampah.

Baca juga  Pemerintah Kukar Mengajak Dinas Pariwisata Kaltim Sertai Kukar Festival Budaya Nusantara

Komentar dari Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M Ridha Fatrianta, menegaskan bahwa pengelolaan sampah di destinasi wisata merupakan tanggung jawab utama pengelola.

Dispar Kukar sendiri terus berupaya memfasilitasi pengelola wisata dengan memberikan pelatihan sanitasi dan pengelolaan sampah.

“Kegiatan ini direncanakan akan diadakan kembali pada tahun ini, dengan partisipasi dari Pokdarwis se-Kukar. Dengan upaya sosialisasi dan pelatihan yang terus dilakukan oleh Dispar Kukar, diharapkan pengelola tempat wisata di Kukar akan semakin sadar dan terampil dalam mengelola sampah, menciptakan lingkungan wisata yang bersih, indah, dan nyaman bagi pengunjung,” pungkasnya.

Baca juga  Festival dan Pasar Ramai di Halaman Masjid Agung Sultan Sulaina, Tenggarong

 

Penulis : Reihan Noor

Berita Lainnya