Aliansi Kukar Menggugat Kepung DPRD, Suarakan 12 Tuntutan Rakyat

Suasana demo di depan kantor DPRD Kukar. (Ist)

Akupedia.id, TENGGARONG – Aksi demonstrasi mewarnai halaman Gedung DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (1/9/2025). Puluhan mahasiswa bersama sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Kukar Menggugat menjadikan lokasi tersebut sebagai ruang penyampaian aspirasi rakyat.

Gelombang massa yang dipimpin Presiden BEM Universitas Kutai Kartanegara, M. Ibnu Ridho, datang dengan membawa sederet tuntutan yang disebut sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi bangsa. Setidaknya ada 12 poin utama yang mereka suarakan, mulai dari penolakan RKUHAP dan UU TNI, desakan reformasi Polri, penghapusan tunjangan DPR, hingga percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset.

Baca juga  Kukar Siap Luncurkan Mal Pelayanan Perempuan dan Anak Pertama di Indonesia

“Kami hadir bukan untuk membuat gaduh, melainkan karena kecintaan terhadap negeri ini. Indonesia tidak boleh terus-menerus dikorbankan untuk kepentingan segelintir elite,” seru Ibnu Ridho di tengah orasi.

Dengan semangat yang berkobar, peserta aksi mengangkat spanduk dan poster bertuliskan kritik pedas: “Pejabat Berjoget, Rakyat Menjerit”, “Dewan Penindas Rakyat”, serta “Indonesia Sold Out”. Mereka juga menyinggung gaya hidup pejabat yang dianggap jauh dari empati terhadap kesulitan masyarakat.

Baca juga  Pemkab Kukar Hadirkan Bus Idamanku Dengan Biaya Minimum Bagi Masyarakat Hulu

Isu yang mereka dorong tidak hanya berkaitan dengan regulasi kontroversial, tetapi juga menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat. Massa menuntut pemerintah menurunkan harga bahan pokok, memperbaiki kualitas pendidikan, serta memperkuat aturan pemberantasan korupsi.

“Aksi ini adalah simbol perlawanan atas ketidakadilan dan kemerosotan moral di kalangan penguasa,” ungkap salah satu orator dari kalangan organisasi mahasiswa.

Baca juga  Andil Besar Kerabat Rendi Solihin, Ponpes Al Farisyah Hasyim Tenggarong Terima Anggaran Rp 4 Miliar

Setelah sekitar satu jam menyuarakan tuntutan di bawah teriknya matahari, perwakilan massa akhirnya diterima langsung oleh Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani beserta jajaran Forkopimda. Di ruang pertemuan, mereka menyerahkan nota kesepahaman sebagai bentuk resmi penyampaian aspirasi rakyat. (Arf)

Berita Lainnya