Tradisi Wayang Kulit Jadi Magnet di HUT ke-45 Desa Bukit Raya

Akupedia.id, TENGGARONG – Perayaan hari ulang tahun ke-45 Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, berlangsung meriah pada Selasa malam (17/6). Puncak acara yang menjadi magnet perhatian ini adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk, menghadirkan dalang kondang asal Karanganyar, Jawa Tengah, Ki Cahyo Kuntadi, serta pesinden muda berbakat Niken Salindri.

Acara ini menjadi penutup rangkaian kegiatan yang telah digelar selama tiga hari berturut-turut. Antusiasme warga terlihat sejak sore, ketika lapangan tempat pertunjukan mulai dipadati pengunjung dari berbagai penjuru desa.

Tidak hanya menjadi ajang hiburan, momentum ini juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi warga. Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan kesempatan ini untuk berjualan aneka kuliner tradisional hingga kerajinan tangan, menambah semarak suasana sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.

Baca juga  DPMD Kukar akan Dampingi 86 Kades Terpilih dalam Penyusunan RPJMDes

Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, dan Kepala Desa Bukit Raya, Harnoto, semakin menegaskan dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya dan kebersamaan masyarakat.

Dalam sambutannya, Harnoto mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh warga yang terlibat. “Acara ini bisa terlaksana karena kerja sama dan partisipasi semua pihak. Tanpa dukungan warga, tentu perayaan ini tidak akan semeriah ini,” ujarnya.

Baca juga  Wamapala Unikarta Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Selain pertunjukan wayang kulit, rangkaian HUT Desa Bukit Raya juga diwarnai pentas seni yang melibatkan anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, hingga MA. Pertunjukan tersebut menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan bakat sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya sejak dini.

Harnoto menjelaskan bahwa persiapan acara ini telah dilakukan cukup lama, sementara pelaksanaannya berlangsung selama tiga hari penuh. Malam puncak dengan wayang kulit menjadi simbol kebersamaan, pelestarian tradisi, dan semangat gotong royong warga.

Baca juga  Semenisasi Menuju Kantor Camat Kota Bangun Darat Kucurkan Anggaran Rp46 Miliar

“Ke depan, saya berharap Desa Bukit Raya semakin maju, warganya kompak, dan semangat gotong royong terus terjaga. Pembangunan desa hanya bisa tercapai jika kita bersatu,” pungkasnya.

Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia budaya, tetapi juga bukti bahwa tradisi masih memiliki tempat di hati masyarakat. Dengan dukungan dan partisipasi aktif warga, HUT ke-45 Desa Bukit Raya berhasil menjadi momen yang menggabungkan hiburan, kebersamaan, dan nilai-nilai budaya yang lestari. (Adv/Diskominfo)

Berita Lainnya