Portalborneo.or.id, Samarinda – Proyek penataan kembali kawasan Tepian Sungai Mahakam yang bernama ‘Teras Samarinda’ bakal dimulai pada tahun 2023 ini. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Kawasan Tepian Sungai Mahakam yang akan diredesain adalah dari Jembatan Mahkota (Mahakam IV atau Jembatan Kembar) Kecamatan Sungai Kunjang hingga pelabuhan PT Pelindo Kecamatan Samarinda Kota.
Andi menerangkan, dana proyek secara keseluruhan membutuhkan sekitar Rp 600 miliar. Proyek ini tidak hanya memperbaiki tata ruangnya saja, tetapi infrastruktur pendukung pun akan dibangun.
Saat ini pihaknya sedang menyusun Detail Engineering Design (DED).
Meskipun begitu, dana Rp 600 miliar tidak serta merta dikeluarkan sepenuhnya, tetapi dilakukan secara bertahap. Pemkot Samarinda menentukan 5 segmen dalam proyek Teras Mahakam ini.
“Bentuk proyeknya tahunan. Ini kita mulai sebagai bukti bahwa ini bukan sekedar perencanaan. Tapi kita memang ingin bersungguh-sungguh lakukan pembenahan sekaligus menjual Tepian Mahakam dengan sebuah proyek bernama Teras Samarinda,”jelasnya.
Terkait sumber dana, Andi mengakui pihaknya bakal menghimpun dana dari berbagai sumber. Contohnya, dana bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Kaltim, APBN ataupun luar negeri.
“Pokoknya kita harus mulai dulu. Kelihatannya ribet Rp 500-Rp 600 miliar, padahal nggak. Kita bikin simpel, tapi kita mulai. Kalau tidak bisa selesai pada 2024, yang penting ada perencanaan yang bersifat jangka panjang,”pungkasnya.
Direncanakan, pihaknya mengalokasikan Rp 40 miliar untuk pengerjaan tahun 2023 ini. Proyek permulaan akan dilaksanakan di segmen pertama. Yakni, di Jalan Gadjah Mada (depan kantor Gubernur Kaltim).
(ADV/Sya*)