Akupedia.id, Lombok Utara – Villa Tekek, lokasi pesta narkoba di Gili Trawangan, menjadi saksi bisu kematian Brigadir Muhammad Nurhadi. Pesta yang diikuti lima orang itu kini menjadi kasus pidana yang menyeret tiga tersangka. Di antara yang hadir, dua adalah polisi aktif.
Sekitar pukul 21.00 WITA, korban ditemukan tenggelam di dasar kolam. “Kemudian Kompol Yogi lari cepat dan masuk ke kolam mengangkat Brigadir Nurhadi,” kata kuasa hukum Misri. Meski sudah dibantu napas buatan, nyawa Nurhadi tak tertolong.
Tiga orang yang diduga terlibat langsung dalam kematian tersebut adalah Kompol Yogi, Ipda Haris, dan Misri. Mereka semua kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih mendalami siapa yang paling bertanggung jawab.
Salah satu isu yang berkembang menyebut bahwa korban menggoda teman wanita salah satu tersangka. “Korban sempat menggoda rekan wanita… kemudian diberikan obat penenang,” jelas Kombes Syarif Hidayat. Dugaan ini menjadi salah satu motif penganiayaan.
Sementara itu, Misri disebut mengalami tekanan mental berat setelah jadi tersangka. Ia bahkan mengaku sering ‘melihat sosok tanpa wajah’ yang mengganggunya. “Sosok itu muncul berkali-kali dan membuat Misri semakin tertutup,” terang Yan.
CCTV di lokasi kejadian belum ditemukan, menyulitkan proses pembuktian. Penyidik terus mencari saksi kunci yang bisa memperjelas peristiwa sebelum kematian. Hingga kini, motif dan pelaku utama masih menjadi teka-teki.
Publik menanti transparansi dan kejelasan dari kepolisian dalam kasus yang menyeret institusi mereka sendiri. Netralitas dan integritas aparat kembali diuji. Sementara itu, tiga tersangka harus menghadapi proses hukum yang berjalan.
Sumber : https://www.insertlive.com/hot-gossip/20250709224551-7-372778/sosok-lc-misri-disewa-rp10-juta-dirasuki-arwah-brigadir-nurhadi-usai-jadi-tersangka
Penulis : Arnelya NL