Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran di Desa Sepakat, Loa Kulu, Kamis (30/3/2023).
Bantuan diserahkan ke Posko korban kebakaran melalui Kerabat Rendi Solihin (Keren), dan diterima langsung oleh Ketua RT setempat.
Ketua Umum Keren Kukar, Rasyid menjelaskan, pihaknya menyerahkan sejumlah paket bantuan untuk korban kebakaran, sesuai amanah dari Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.
“Ya, hari ini kami datangi saudara-saudara kita yang terkena musibah kebakaran. Kami dari Keren mewakili Rendi Solihin, yang saat ini sedang menjalankan ibadah Umroh,” tuturnya, Kamis (30/3/2023).
Pada kesempatan tersebut, Keren menyerahkan sejumlah paket bantuan yang terdiri dari sembako, serta barang kebutuhan sehari-hari korban kebakaran.
“Bantuan ini murni dari Rendi Solihin, berupa sembako, karena ini yang paling dibutuhkan. Mudah-mudahan warga korban kebakaran diberikan kesabaran dan ketabahan, terlebih ini terjadi di bulan suci Ramadan,” ucap Rasyid.
Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Kukar, agar dilakukan evaluasi guna kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Segera kami lakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Agar nantinya warga yang terkena musibah juga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.
Kegiatan sosial ini bukan kali pertama dilakukan Keren, sebelumnya sejumlah aksi sosial kerap dilakukan untuk membantu masyarakat korban bencana alam, maupun musibah lainnya.
Keren sendiri dibentuk dalam rangka mendorong kerja-kerja sosial di tengah masyarakat, serta menguatkan suksesi program Pemerintah Kukar.
Keren menjadikan Rendi Solihin sebagai rolemodel, pemimpin muda dengan kerja kerja nyata untuk masyarakat dan kemajuan Kukar.
Sekedar informasi, Kebakaran yang terjadi pada Rabu (29/3/2023) sore di Desa Sepakat, Loa Kulu itu menyebabkan 11 unit bangunan rumah dan satu unit sepeda motor ludes terbakar.
Akibat musibah nahas tersebut, 24 Kepala Keluarga (KK) dengan total 80 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Dari hasil penyelidikan Polsek Loa Kulu, diduga penyebab munculnya api akibat korsleting listrik, yang diduga berasal dari rumah warga bernama Sarjono.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Int)