Embung Bukit Biru Jadi Langkah Awal Kukar Wujudkan Ketahanan Pangan

Lahan pertanian di kawasan Kelurahan Bukit Biru, Foto/dok. RRI

Akupedia.id,  Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memulai pembangunan embung di Kelurahan Bukit Biru sebagai bagian dari strategi memperkuat sektor pertanian. Langkah ini disebut Bupati Kukar Edi Damansyah sebagai upaya konkret untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai lumbung pangan berkelanjutan. Embung ini dirancang sebagai solusi utama permasalahan irigasi yang selama ini menurunkan produktivitas pertanian.

Menurut Edi, pembangunan infrastruktur penunjang menjadi syarat mutlak dalam membangun ketahanan pangan yang tangguh. “Kami berkomitmen untuk bisa memenuhi kebutuhan infrastruktur penunjangnya seperti embung dan saluran irigasi,” tegasnya. Ia juga menyebut, rencana ini sejalan dengan arah kebijakan Pemkab Kukar dalam mewujudkan pertanian berbasis infrastruktur modern.

Baca juga  Lewat Evaluasi STRATA DAYA, DPMD Kukar Dorong Tata Kelola Desa yang Kuat dan Tertib Hukum

Wilayah Bukit Biru telah ditetapkan sebagai satu dari lima kawasan prioritas pertanian oleh Pemkab Kukar. Dalam pernyataannya, Edi menjelaskan bahwa embung tidak hanya berfungsi sebagai penampung air, melainkan menjadi ‘jantung’ utama produktivitas pertanian di kawasan tersebut. Kawasan ini diharapkan menjadi contoh pertanian terpadu yang bisa direplikasi di daerah lain.

Embung akan memainkan peran penting, khususnya saat musim kemarau yang dapat mengganggu pasokan air. Dengan adanya embung, ketersediaan air untuk lahan pertanian bisa terjamin sepanjang tahun. “Ini sejalan dengan program prioritas Pemkab Kukar dalam rangka mendorong ketahanan pangan di tingkat daerah,” tambah Edi.

Baca juga  Festival Kampung Seraung: Kolaborasi Budaya dan UMKM Warnai Tiga Hari Penuh di Jembayan Tengah

Tak hanya berhenti di Bukit Biru, pembangunan embung juga akan diperluas ke wilayah lain seperti Tenggarong Seberang dan Loa Kulu. Dua wilayah tersebut diproyeksikan menjadi basis produksi pertanian unggulan yang mendukung kebutuhan pangan lokal maupun regional. Edi menyatakan bahwa perluasan ini akan dilakukan secara bertahap dan terintegrasi.

“Ini bagian dari langkah awal untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kukar dan juga nasional,” katanya. Ia menambahkan bahwa tantangan iklim dan kebutuhan pangan masa depan harus dijawab dengan infrastruktur yang kuat dan berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan seperti ini harus terus dijaga konsistensinya agar berdampak jangka panjang.

Baca juga  Desa Segihan Dorong Petani Milenial Berdaya Lewat Budidaya Bioflok

Dengan proyek ini, Pemkab Kukar menegaskan ambisinya untuk menjadikan Kukar sebagai penyangga pangan utama Kalimantan Timur. Edi berharap petani akan merasakan langsung dampaknya melalui peningkatan hasil produksi dan kepastian pengairan. Komitmen terhadap sektor pertanian disebut sebagai bagian dari fondasi utama pembangunan daerah.

(Adv/DiskominfoKukar)

Penulis : Arnelya NL

Berita Lainnya