Akupedia.id, Tenggarong – Pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menargetkan pembentukan 237 unit Koperasi Merah Putih yang tersebar di 193 desa dan 44 kelurahan. Rencana besar ini menjadi bagian dari program nasional untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah.
Arianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar, menyatakan kesiapan pihaknya mengawal program ini hingga koperasi resmi beroperasi. “Pada prinsipnya, seperti yang disampaikan Bapak Bupati, pemerintah Kukar siap mengawal pembentukan 237 koperasi Merah Putih dari tahap awal hingga terbitnya akta notaris dan berjalannya kegiatan usaha koperasi,” ujarnya.
Sejak awal tahun, berbagai tahapan persiapan sudah dimulai oleh Pemkab Kukar. Salah satu langkah penting dilakukan melalui pertemuan virtual bersama Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi tatap muka di Pendopo Odah Etam, Kalimantan Timur. Wakil Menteri Koperasi turut hadir dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dari pemerintah pusat.
Dari pertemuan tersebut, disepakati bahwa seluruh daerah di Kalimantan Timur akan menyelesaikan pembentukan koperasi Merah Putih paling lambat 28 Mei 2025. Arianto menegaskan, “Target kita adalah akhir Mei koperasi Merah Putih sudah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan Kukar. Kita kejar penyelesaian tahap pertama ini di 237 titik.”
Setelah pembentukan selesai, tahapan berikutnya adalah proses legalisasi koperasi melalui akta notaris yang akan dilaksanakan sepanjang bulan Juni. DPMD Kukar memastikan bahwa proses ini akan mendapat pendampingan langsung dari tim teknis agar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Hal ini penting untuk menjamin legalitas dan keberlanjutan koperasi.
Rencana besar pemerintah pusat adalah melakukan peluncuran serentak 80.000 koperasi Merah Putih se-Indonesia pada bulan Juli 2025. Dalam acara tersebut, Presiden Republik Indonesia dijadwalkan hadir untuk meresmikan program ini secara nasional. Kabupaten Kukar akan menjadi salah satu daerah yang turut berkontribusi dalam peluncuran akbar tersebut.
Aktivitas usaha koperasi di Kukar sendiri akan mulai berjalan antara bulan Agustus hingga Oktober 2025. Selama periode itu, koperasi diharapkan mulai mengembangkan unit usaha produktif yang berdampak langsung pada ekonomi masyarakat lokal. Pemerintah pusat telah menyiapkan skema pendanaan hingga Rp5 miliar per koperasi untuk mendukung operasional awal.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan komitmen kuat pemerintah daerah, kami optimistis koperasi Merah Putih di Kukar akan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Arianto, menutup optimisme dan semangat pembangunan koperasi yang inklusif di daerahnya.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL