Akupedia.id, Tenggarong – Stadion Aji Imbut di Tenggarong Seberang menjadi saksi pelantikan massal 3.870 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Pemkab Kutai Kartanegara, Senin (26/5/2025). Sejak pukul 08.45 WITA, ribuan peserta mengikuti prosesi penuh khidmat yang disebut sebagai salah satu pelantikan PPPK terbesar di Kalimantan Timur. Momentum ini disebut Bupati Kukar sebagai wujud nyata reformasi pelayanan publik.
Beragam formasi terlibat dalam pelantikan tersebut, mulai dari tenaga guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis hingga administrasi. Bupati Edi Damansyah menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam status kepegawaian baru ini. “Kalau dulu masih ada yang suka bolos waktu jadi honorer, sekarang harus berubah. Disiplin itu mutlak,” ujarnya lantang.
Dalam sambutannya, Edi juga mengingatkan bahwa pengangkatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar terhadap masyarakat. “Ini adalah awal pengabdian, bukan akhir perjalanan,” katanya. Ia menekankan pentingnya perubahan etos kerja seiring perubahan status administratif.
Demi menjaga kualitas pelayanan publik, sistem kontrak PPPK akan terus dievaluasi secara berkala oleh tim yang ditunjuk. “Kalau kinerjanya tidak memadai, bisa jadi kontraknya tidak diperpanjang,” tegas Edi, menjelaskan bahwa kinerja akan jadi ukuran keberlanjutan kontrak. Sekretaris Daerah dan tim evaluasi ditugaskan untuk memantau hal ini secara konsisten.
Cuaca panas sempat menyebabkan beberapa peserta mengalami kelelahan hingga pingsan, namun mereka langsung mendapat pertolongan dari tim medis. Meski insiden terjadi, semangat dan kekompakan ribuan PPPK tetap terjaga hingga akhir acara. Kehadiran keluarga dan pejabat daerah turut menyemarakkan suasana.
Pengucapan sumpah jabatan dan penyerahan simbolis SK menandai dimulainya masa tugas resmi bagi para PPPK tersebut. Dari total peserta, 3.230 orang berasal dari tenaga teknis, diikuti guru sebanyak 441 orang dan tenaga kesehatan 199 orang. Sementara itu, 1.300 PPPK lainnya akan menyusul dalam gelombang kedua.
Selain tuntutan profesional, aspek spiritual juga ditekankan oleh Pemkab Kukar. “ASN bukan hanya cerdas, tapi juga harus berakhlak. Karena itu, PPPK wajib ikut GEMA,” ucap Edi. Program GEMA diharapkan mampu membentuk aparatur yang seimbang secara teknis dan moral demi pelayanan publik yang lebih berintegritas.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL