Portalborneo.or.id, Samarinda – Bangsa Indonesia tidak boleh meninggalkan dan melupakan sejarah bahwasannya sebagai negara yang memiliki beragam kebudayaan.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis mengatakan, salah satu cara dalam pelestariannya adalah dengan segera dilakukannya revitalisasi terhadap fasilitas kebudayaan yang ada, seperti halnya pada Taman Budaya dan museum-museum tempat bersejarah.
Menurutnya, dengan upaya revitalisasi akan memacu ketertarikan masyarakat untuk berkunjung menikmati sekaligus mengenal budaya-budaya yang ada di Benua Etam.
Ananda menerangkan, revitalisasi adalah bagian dari perbaikan-perbaikan guna pemajuan menghidupkan kembali, menguatkan, dan menjaga eksistensi dalam hal ini kebudayaan Benua Etam.
Dengan adanya revitalisasi pula, masyarakat atau wisatawan akan merasa lebih nyaman untuk datang baik ke Taman Budaya ataupun museum bersejarah.
“Saya mendukung penuh baik kegiatan pemajuan atau percepatan revitalisasi kebudayaan Kaltim. Masyarakat juga tentu lebih nyaman untuk datang ke Taman Budaya dan museum-museum,” kata Ananda.
Pemerintah pusat kabarnya akan mengucurkan dana alokasi khusus (DAK) untuk revitalisasi kebudayaan di Kaltim. Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini berharap, dak dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bisa kembali bermanfaat bagi masyarakat pula.
Ananda berharap, dana revitalisasi segera diturunkan pemerintah untuk percepatan pelestarian kebudayaan Kaltim.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Fris)