Samsun: Pentingnya Kelangsungan Sistem Pangan Negara

Caption: Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.

Akupedia.id, Samarinda – Kasus korupsi yang menimpa Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, baru-baru ini telah menjadi sorotan publik. Pemerintah Indonesia, lewat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, menjelaskan pentingnya menjaga kelangsungan sistem pangan negara dalam situasi seperti ini.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, dalam sebuah pernyataan resmi, menekankan bahwa kasus hukum yang melibatkan seorang menteri tidak boleh menghentikan tugas kenegaraan dalam memastikan ketersediaan pangan bagi rakyat Indonesia.

“Artinya, proses dan tugas negara untuk melakukan kewajiban ketersediaan pangan untuk rakyat Indonesia tidak akan berhenti dengan hanya satu oknum menteri yang kemudian bermasalah hukum,” ujar Samsun.

Baca juga  DPRD Kaltim Mendukung Transformasi Tepian Mahakam Menjadi Teras Samarinda

“Negara kita ini negara yang sudah tersistem, tidak ada negara ini yang kemudian bergantung hanya pada satu orang. Menteri boleh sewaktu-waktu berhenti atau mundur, tapi sistem, tidak boleh berhenti. Tugas-tugas kenegaraan tidak boleh terhambat hanya dengan adanya kemunduran diri seorang menteri,” lanjutnya.

Kasus korupsi yang menjerat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merupakan bukti bahwa upaya pemberantasan korupsi perlu terus ditingkatkan. Namun, kasus ini juga mengingatkan pentingnya memisahkan individu dari sistem yang lebih besar.

Baca juga  DPRD Kaltim Bahas Perubahan Perusda Menjadi PT Perseroda dan Kemandirian Pangan

Menteri Limpo adalah satu elemen dalam sistem pertanian nasional yang melibatkan banyak pihak dalam penyediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Samsun menyoroti bahwa pemahaman ini harus membimbing langkah-langkah pemerintah dalam menjaga kelangsungan sistem pertanian dan ketersediaan pangan. Pemerintah harus fokus pada reformasi dan perbaikan sistem yang lebih besar serta memastikan tugas kenegaraan terus berjalan dengan baik.

Korupsi dalam pengelolaan dana di Kementerian Pertanian merupakan isu yang harus ditangani dengan serius, dan lembaga penegak hukum harus mengambil tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku. Namun, perlu diingat bahwa menggantikan seorang menteri bukanlah solusi akhir. Upaya pemberantasan korupsi harus lebih dari sekadar menyingkirkan satu individu.

Baca juga  DPRD Kaltim Mendorong Percepatan Penurunan Stunting melalui Peran Posyandu

Wakil Ketua DPRD Kaltim ini mengakhiri pernyataannya dengan mengingatkan bahwa pangan adalah kebutuhan dasar rakyat Indonesia, dan kestabilan sistem pertanian adalah kunci bagi kelangsungan hidup mereka.

Masyarakat Indonesia berharap agar tugas negara untuk memastikan ketersediaan pangan tetap menjadi prioritas, terlepas dari perubahan dalam kepemimpinan.

“Pemerintah dan lembaga terkait diharapkan akan bekerja sama untuk memastikan kelangsungan sistem pangan nasional yang kuat dan menjaga ketersediaan pangan yang memadai bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.

ADV/DPRD/FR/10

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved