Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Menjadi agenda rutin Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan serapan aspirasi masyarakat untuk diperjuangan dan masuk dalam program prioritas pemerintah, baik kelengkapan infrastruktur jalan, pengembangan ekonomi, hingga peningkatan sumber daya manusia.
Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim daerah pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara (Kukar), Muhammad Samsun melakukan serapan aspirasi masyarakat alias reses di Dusun Rejo Rumah Ketua RT 04, Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Kaltim, Senin (12/6/2023).
Muhammad Samsun mengatakan, selain melakukan Reses, kedatangan pihaknya kali ialah untuk mempererat jalinan silaturahmi antar wakil rakyat dengan masyarakat.
Dalam kesempatannya, Muhammad Samsun sempat menuturkan terhadap sejumlah masyarakat yang mayoritas Petani itu, bahwasannya, petani saat ini tidak begitu populer di kalangan anggota dewan, dibandingkan dengan jalan, sehingga tidak banyak orang tertarik di sektor pertanian.
“Tetapi saya 80% aspirasi ke pertanian,” tegas Muhammad Samsun.
Dirinya juga mengaku jika persoalan ini menjadi beban moral yang mana pertanian merupakan Soko guru bangsa, sehingga pihaknya secara pribadi mencoba untuk terus semangat membangun sektor pertanian dengan meningkatkan kualitas produksi pertanian serta kesejahteraan petaninya.
Menjadi aspirasi yang diharapkan dapat direalisasikan, Linmas Karang Tunggal, Lukman mengatakan, pihaknya begitu mengharapkan sarana dan prasarana di lokasi pertanian.
“Karena tahun ini kesulitan juga mendapatkan alat tanam, mesin panen, serta lahan pengeringan hasil panen karena wilayah setepat kerap terjadi banjir sehingga kurangnya lokasi produktivitas pertanian,” kata Lukman.
Samiran, salah satu petani juga menyampaikan kendala lain yang sangat perlu diberikan perhatian ialah pembuatan irigasi dari Tanjung Batu sampai ke sungai Mahakam.
Sementara itu, Suparti, Kelompok Tani KWT meminta bantuan berupa bibit untuk perkebunan, seperti lombok, sawi, timun serta polibeknya.
Setelah merangkum sejumlah aspirasi masyarakat, Muhammad Samsun menegaskan pihaknya akan coba perjuangkan dan dalam waktu dekat di wilayah tersebut akan dicoba kembangkan lombok anti patek.
“Kemudian terkait irigasi sungai pelajuan sudah pernah diajukan, namun memang belum tuntas, sehingga akan meminta bantun ke Badan Wilayah Sungai (BWS) untuk dikerjakan,” katanya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Frisca)