Portalborneo.or.id, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Rapat Paripurna ke-11 dalam agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim Tahun 2022.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi bertindak membacakan LKPJ Gubernur Kaltim Tahun 2022 disusun berdasarkan Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan Provinsi Kaltim Tahun 2022 yang merupakan pelaksanaan tahun keempat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kaltim Tahun 2019 – 2023.
Dalam kesempatannya, Wagub Hadi Mulyadi menyebutkan jika di masa kepemimpinannya bersama Gubernur H Isran Noor itu mempunyai visi “Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat”, yang mengandung makna bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim memiliki tekad, komitmen, dan keberanian menjalankan kewenangan secara otonom.
Pertama diantaranya, berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas. Kedua, berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan. Ketiga, berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan. Keempat, berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Kelima, berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional dan berorientasi pelayanan publik.
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud mengatakan, secara umum LKPJ Gubernur Kaltim memang telah dibacakan, namun untuk mengetahui secara mendalam apa saja yang telah dicapai dan dibangun telah sesuai dengan kemaslahatan masyarakat bumi etam atau belum, maka DPRD Kaltim membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pertaanggung Jawaban Gubernur Kaltim.
“Kita akan bentuk pansus bagaimana pertanggung jawaban pak gubernur 2023, tentu nanti kita bahas. Hasilnya belum tau, nanti satu-satu kita buka. Dan bertepatan itu juga, tim pansus sudah di bentuk dan diketuai oleh Soetomo Jabir,” pungkas Politikus Partai Golongan Karya itu.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Frisca)