Portalborneo.or.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim pada dasarnya tidak menghindarkan upaya strategis dalam meningkatkan sistem kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim pun menggelar rapat kerja bersama dengan mengundang mitra kerja dari DPRD Kaltim.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin menghadiri rapat kerja bersama Dinkes Kaltim dalam forum perangkat daerah bidang kesehatan Provinsi Kaltim Tahun 2023. Dalam pertemuan tersebut membahas Grand Strategi Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim terkait dengan proses pembangunan bidang kesehatan di tahun 2024/2026.
Salehuddin menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah karena telah menggelar kegiatan untuk membahas langkah kebijakan apa yang perlu dilakukan untuk Benua Etam kedepan di bidang kesehatan.
Banyak hal yang disampaikan dalam forum tersebut, seperti isu yang terkait dengan sumber daya manusia, kemudian bagaimana merevitalisasi struktur organisasi kesehatannya termasuk di dalamnya berkaitan dengan pemanfaatan kesehatan dan output nya.
Seperti isu tingginya angka stunting di beberapa kabupaten/kota, kemudian angka kematian ibu dan anak, hingga tenaga kesehatan di beberapa unit pelayanan kesehatan yang kurang.
“Nantinya, formulasi itu akan di komplit kan dalam program grand strategi nya Dinkes,” kata Salehuddin, Senin (13/3/2023).
Salehuddin mengatakan, ada beberapa tawaran poin yang pihaknya dari DPRD sampaikan untuk menjadi upaya menyelesaikan isu kesehatan di Benua Etam, diantaranya perlu adanya gerakan politik bagaimana fenomena ini terjadi dan penanganannya.
Salehuddin berharap, sinkronisasi maupun pengawasan ke depan bukan hanya sekedar memonitoring atau evaluasi saja melainkan dapat memberikan artikulasi data untuk kemudian menjawab apa yang menjadi masalah.
“Karena setau yang saya lihat, normatif saja dari bidang ke bidang. Makanya perlu ada proses koordinasi komunikasi antara dinas kesehatan kabupaten/kota/Provinsi dengan rumah sakit daerah masing masing agar diperkuat.
“Karena sekarang ini lemah. Ini yang akan kita bangun,” tukas Salehuddin.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Frisca)