Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Wakil Ketua DPRD Kaltim daerah pemilihan Kutai Kartanegara Muhammad Samsun mengaku belakangan pihaknya masif membahas pembangunan non fisik, yakni pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Etam.
Hal tersebut dilakukan karena menjadi upaya untuk SDM Kaltim ke depan tidak kalah bersaing dengan SDM di luar Kaltim. Terlebih Kaltim telah ditunjuk sebagai wilayah perpindahan Ibukota Nusantara (IKN).
Seperti halnya saat melakukan diskusi bersama masyarakat di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Tani Bakti, Kecamatan Samboja, pada Minggu (5/2/2023) kemarin. Samsun mengaku menerima masukan dari warga. Salah satunya, menginginkan bimbingan untuk diarahkan mengenai legalitas kepada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) karena saat ini masih menjadi kendala.
“Salah seorang masyarakat meminta untuk dibimbing, dikawal, diarahkan mengenai legalitas UKM, karena yang terjadi sekarang, untuk penyiapan makan (katering) pekerja IKN bukan disiapkan UKM Kukar melainkan didatangkan dari Balikpapan, ini terkait persoalan legalitas,” kata Samsun.
Berangkat dari itu, Samsun pun menegaskan pihaknya akan terus berupaya memberikan dukungan untuk bagaimana legalitas bisa segera di dapatkan, baik HAKI maupun perizinannya.
“Tentu kita dukung, bahkan kita telah jelaskan tadi, bagaimana mendapatkan legalitas, dari HAKI, sampai perijinan lainnya,” tegas Samsun.
Meski demikian, Politikus PDI Perjuangan Kaltim itu menilai SDM Kaltim sebetulnya tidak kalah saing jika dibarengin pengakuan berupa legalitas. Apalagi, berkaitan dengan perpindahan masyarakat baru di IKN.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Frisca)