Portalborneo.or.id, Samarinda – Wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalimantan Timur kembali melakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) terhadap setiap lapisan masyarakat dalam rangka penguatan fondasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia, itu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis kali ini melakukan Sosbang di Jalan Purwobinangun, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Minggu (5/3/2023). Narasumber yang dihadirkan Ananda kali ini yakni dari Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Eko Santoso dan Ketua DPD Repdem Kaltim Ronal Stephen.
Eko Santoso mengatakan, materi yang disampaikannya kali ini adalah terkait Kaltim sebagai Indonesia mini. Di mana sudah terkenal oleh semua suku dan bangsa di Nusantara yang di Kaltim.
Diakui juga sampai dengan saat ini masih mampu menjaga kerukunan, harmoni, hidup bersama dengan semboyan dimana bumi dipijak disitu langit di junjung.
“Ini sudah diamanahkan oleh para pendahulu kita sehingga pancasila ini bisa dijalankan di Kaltim dengan baik. Dan ini menjadi contoh dan itu luar biasa,” kata Eko.
Ancaman kebangsaan secara nasional saat ini salahnya satunya adalah narkoba. Kemudian, teknologi informasi yang menyebabkan setiap orang bisa menerima informasi dari apa saja dari negara luar. Tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu.
“Nah sekarang tinggal bagaimana kita membangun bangsa ini tetap teguh pada ideologi kita yaitu pancasila. Karena dari sekian banyak informasi itu ada banyak juga yang berkaitan dengan orang yang menawarkan ideologi lain kepada bangsa Indonesia,” kata Eko.
Jikalau anak-anak tidak mengerti ideologi bangsanya dan lebih tau ideologi bangsa lain, ini tentu berbahaya dan harus ditangkal sedini mungkin.
“Kita bersyukur pemerintah sekarang sudah menyadari hal itu dan sejak 5-10 tahun terakhir kita sudah mulai melakukan wawasan kebangsaan lagi. Kita gugah kembali mereka yang lupa, kita gugah kembali agar mereka sadar bahwa kita ini berbangsa satu, bertanah air satu, berbahasa satu dengan dasar negara Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945,” ujar Eko.
Di momen ini, Ananda Emira Moeis menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga yang hadir.
“Karena biasanya warga yang hadir hanya sekitar 100 orang tapi hari ini di Makroman menyentuh kurang lebih 200 orang, ini luar biasa,” kata Ananda.
Politikus PDI Perjuangan ini berharap, kegiatan Sosialisasi Kebangsaan menjadi sangat penting untuk disebarluaskan ke masyarakat.
“Inilah yang menjadi tugas wakil rakyat, menjadi bagian dalam menjaga NKRI dengan terus mensosialisasikan tentang bagaimana mencintai bangsa ini,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, karena Sosialisasi Wawasan Kebangsaan terdiri dari empat pilar, maka ini lah yang harus ditanamkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sebab empat konsensus ini bertujuan untuk memperkuat rasa cinta dan kebanggaan kepada tanah air, bangsa dan negara Indonesia.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Frisca)