Akupedia.id – Kopi menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup banyak orang. Minuman berkafein ini kerap menjadi teman di berbagai suasana, baik segelas kopi dingin yang menyegarkan saat cuaca terik, maupun kopi panas yang menghangatkan di pagi hari.
Meski dikenal kaya manfaat, konsumsi kopi tetap tidak boleh berlebihan. Pertanyaan yang sering muncul adalah: berapa sebenarnya batas aman minum kopi tanpa gula dalam sehari?
Kandungan dan Manfaat Kopi
Kopi murni tanpa gula mengandung beragam nutrisi serta senyawa antioksidan, termasuk asam hidrosinamat dan polifenol. Kedua zat ini diyakini mampu melawan radikal bebas yang dapat memicu peradangan dalam tubuh.
Sejumlah penelitian juga menunjukkan, minum kopi dengan cara yang tepat dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan, khususnya kesehatan jantung. Namun, agar manfaatnya maksimal, kopi sebaiknya diminum tanpa tambahan gula maupun perasa buatan.
Batas Konsumsi Harian
Mengutip rekomendasi Food and Drug Administration (FDA), batas asupan kafein yang aman adalah tidak lebih dari 400 miligram per hari. Jika dihitung, satu gelas kopi ukuran 250 mililiter rata-rata mengandung sekitar 100 mg kafein. Artinya, konsumsi kopi sebaiknya dibatasi maksimal empat gelas per hari. Melebihi batas tersebut bisa menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh.
Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi
Respon tubuh terhadap kafein memang berbeda-beda. Ada orang yang sensitif dan mudah mengalami gangguan, sementara sebagian lainnya relatif lebih tahan. Namun secara umum, berikut sejumlah risiko yang bisa muncul jika kebanyakan minum kopi, dikutip dari Healthline:
Rasa cemas berlebih
Kafein memicu pelepasan adrenalin yang meningkatkan kewaspadaan. Jika kadarnya terlalu tinggi, bisa memunculkan rasa gelisah atau cemas.Gangguan tidur
Kopi dalam jumlah besar dapat mengganggu kualitas tidur. Karena itu, sebaiknya hindari minum kopi terlalu dekat dengan waktu istirahat malam.Masalah pencernaan
Kopi merangsang pelepasan hormon gastrin yang mempercepat kerja usus. Akibatnya, sebagian orang bisa mengalami diare atau feses lebih encer.Kerusakan otot (rhabdomyolisis)
Meski jarang terjadi, asupan kafein berlebih dilaporkan bisa memicu kondisi rhabdomyolisis, yakni kerusakan serat otot yang masuk ke aliran darah dan berpotensi mengganggu fungsi ginjal.Tekanan darah meningkat
Kafein dapat menstimulasi sistem saraf sehingga tekanan darah naik sementara. Kondisi ini bisa lebih berisiko pada orang yang jarang minum kopi.Sering buang air kecil
Kopi bersifat diuretik, sehingga meningkatkan produksi urine. Itulah sebabnya, minum kopi terlalu banyak bisa membuat seseorang lebih sering buang air kecil.
Menikmati kopi tanpa gula memang bisa menyehatkan, asalkan tidak dikonsumsi berlebihan. Dengan membatasi asupan maksimal empat gelas per hari, kamu bisa tetap mendapatkan manfaat kopi sekaligus terhindar dari risiko efek sampingnya.
Sumber: CNN Indonesia