Akupedia.id, Samarinda – Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim dari dapil Kutai Kartanegara, menyoroti kembali rendahnya alokasi anggaran untuk sektor pertanian, pertanian pangan, dan perikanan di Provinsi Kalimantan Timur. Menurut Samsun, saat ini, hanya sekitar Rp117 miliar yang dialokasikan, setara dengan tujuh persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim.
Dalam pernyataannya, Samsun mengkritik ketidakproporsionalan alokasi anggaran ini, menyebutnya sebagai hambatan serius untuk pengembangan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Ia menekankan bahwa upaya untuk menggalakkan sektor pertanian pangan masih jauh dari optimal, dan tingkat alokasi yang rendah ini tidak sejalan dengan ambisi Gubernur Kaltim dalam mewujudkan Kaltim Green.
Samsun merinci bahwa dengan alokasi anggaran hanya tujuh persen, sulit bagi sektor pertanian untuk berkembang dan memberikan kontribusi maksimal terhadap perekonomian daerah. Ia menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan alokasi anggaran tersebut hingga mencapai setidaknya 20 persen dari total APBD.
“Peningkatan ini bukan hanya penting untuk memajukan sektor pertanian tetapi juga sebagai investasi dalam mencapai ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor,” katanya.
Pernyataan Samsun mencerminkan keprihatinan yang mendalam terhadap ketidaksetaraan alokasi anggaran dan kebutuhan nyata sektor pertanian. Dengan suaranya sebagai wakil rakyat, ia menyerukan kepada pemerintah daerah untuk segera menanggapi kebutuhan mendesak ini, agar Kaltim dapat mencapai potensi penuhnya dalam bidang pertanian, sesuai dengan visi untuk menjadi Kaltim Green.
Top of FormADV/dprd/fr/109