Akupedia.id, Kutai Kartanegara – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Kelurahan Maluhu, Kutai Kartanegara (Kukar), bukan sekadar ajang perayaan seremonial, tetapi menjadi bukti nyata tumbuhnya semangat kolaborasi masyarakat dalam menjaga budaya sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
Acara yang dipusatkan di Sasana Krida Bakti Maluhu ini sukses menarik perhatian publik dengan berbagai penampilan seni tradisional, hasil karya dan kreativitas kelompok budaya setempat. Momen ini tidak hanya menghadirkan hiburan, melainkan juga menjadi ruang ekspresi bagi pelaku seni dan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) turut memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dinilai mampu memadukan kekuatan budaya dan ekonomi dalam satu kesatuan harmonis. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, menilai bahwa semangat kebersamaan warga Maluhu mencerminkan identitas masyarakat yang kuat dan berdaya.
“Kami sangat mengapresiasi penampilan seni yang ditampilkan malam ini. Karakter warga Maluhu yang ulet dan kompak terlihat jelas dari keterlibatan banyak komunitas seni lokal,” ujar Ridha saat menghadiri pembukaan acara, Minggu (11/5/2025) malam.
Menurut Ridha, penyelenggaraan festival budaya seperti ini memiliki nilai strategis yang jauh melampaui aspek hiburan. Festival berperan sebagai media pelestarian seni tradisional sekaligus penggerak ekonomi kerakyatan. Kehadiran puluhan pelaku UMKM yang menjajakan produk mereka di sekitar lokasi acara menjadi bukti bahwa kegiatan budaya dapat memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
“Dari sisi ekonomi, kegiatan seperti ini jelas menggerakkan roda perekonomian lokal. Masyarakat bisa berjualan, menampilkan karya, dan mendapat manfaat dari keramaian acara,” tambahnya.
Menariknya, perayaan HUT ke-55 Maluhu ini berlangsung selama hampir satu bulan penuh, menghadirkan rangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat mulai dari lomba-lomba tradisional, pertunjukan musik daerah, hingga pameran produk kreatif lokal. Antusiasme warga terlihat dari tingginya tingkat partisipasi baik sebagai panitia, peserta, maupun penonton.
Ridha menyebut, Dispar Kukar merasa sangat terbantu dengan adanya inisiatif masyarakat seperti ini. Selain mendukung pelestarian budaya, kegiatan semacam ini juga memperkuat posisi Kukar sebagai daerah dengan potensi wisata berbasis masyarakat yang kuat.
“Dispar Kukar terbantukan dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan hampir satu bulan ini, dan dari sisi ekonomi juga pasti bergerak serta masyarakat sangat mendukung,” tutupnya.
Melalui semangat gotong royong dan partisipasi warga, perayaan HUT Maluhu tahun ini menjadi contoh bagaimana budaya, ekonomi, dan pariwisata dapat saling menopang dalam membangun kemandirian daerah. (Adv/Arf)
