Akupedia.id, TENGGARONG – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, resmi ditutup pada Rabu (3/9/2025) malam. Ajang tahunan yang dipusatkan di Desa Semayang ini telah berlangsung sejak 31 Agustus 2025 dan menghadirkan beragam cabang perlombaan, mulai dari tilawah anak-anak hingga kategori pelajar.
Camat Kenohan, Kaspul, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya MTQ tahun ini yang dinilai jauh lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, partisipasi peserta meningkat signifikan, dan yang lebih penting, banyak muncul bibit qori dan qoriah yang berpotensi membawa harum nama Kenohan di kancah yang lebih tinggi.
“Kalau dulu banyak peserta kita justru ikut lomba di kecamatan lain. Tetapi setelah adanya kesepakatan dengan Kemenag dan pemerintah daerah, seluruh peserta kini wajib mengikuti MTQ sesuai domisili. Jadi, potensi asli Kenohan bisa lebih terlihat,” ujar Kaspul, Kamis (4/9/2025).
Ia mengakui, salah satu kendala yang menyebabkan Kenohan sulit bersaing di tingkat kabupaten sebelumnya adalah minimnya kafilah unggulan yang benar-benar berasal dari kecamatan ini. Namun, dalam tiga tahun terakhir, setelah kebijakan domisili diterapkan, banyak juara yang kembali memperkuat Kenohan sehingga prestasi mulai menanjak.
“Kita memang pernah berada di posisi bawah saat MTQ Kabupaten. Tapi kini situasinya berubah. Dengan kembalinya para juara, peluang Kenohan semakin terbuka. Saya optimis mereka bisa tampil maksimal bahkan hingga ke tingkat nasional,” ungkapnya penuh semangat.
Lebih lanjut, Kaspul menegaskan bahwa para pemenang MTQ tingkat kecamatan akan dipersiapkan dengan baik sebelum mengikuti MTQ tingkat kabupaten. Persiapan ini tidak hanya berupa pelatihan teknis, tetapi juga pembinaan mental agar para peserta lebih percaya diri menghadapi kompetisi yang lebih besar.
“Kalau saya lihat, kemampuan qori dan qoriah kita tahun ini luar biasa. Ada beberapa kafilah yang tampil sangat menonjol. Saya percaya, kalau terus diasah, mereka bisa membawa Kenohan berprestasi di tingkat provinsi bahkan nasional,” tambahnya.
Camat Kenohan itu juga mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan prestasi yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir. Jika sebelumnya Kenohan hanya mampu berada di posisi ke-16 atau ke-17 pada MTQ Kabupaten, tahun lalu mereka berhasil menembus 10 besar. Capaian tersebut dinilai sebagai bukti nyata adanya perkembangan signifikan di berbagai cabang lomba, seperti tilawah, hafalan Al-Qur’an, hingga tartil.
“Perjalanan kita masih panjang, tapi hasil yang sudah ada patut kita syukuri. Mudah-mudahan dengan semangat bersama, akan lahir generasi Qurani dari Kenohan yang tak hanya membanggakan kecamatan, tetapi juga Kutai Kartanegara,” pungkas Kaspul. (Arf)