HUT RI ke-80, Bupati Kukar Saksikan Penyerahan Remisi untuk Ribuan Napi

Penyerahan remisi HUT ke-80 RI di Lapas Tenggarong yang diberikan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri bersama Rendi Solihin. Foto: Istimewa

Akupedia.id, TENGGARONG – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi kabar gembira bagi ribuan warga binaan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pada Minggu (17/8/2025), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong menyerahkan remisi umum dan remisi dasawarsa kepada para narapidana, dengan dihadiri langsung Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri.

Dalam kesempatan itu, Aulia menjelaskan bahwa terdapat dua kategori remisi yang diberikan kepada warga binaan. Pertama, remisi umum yang rutin diberikan setiap tanggal 17 Agustus bertepatan dengan peringatan kemerdekaan RI. Kedua, remisi dasawarsa yang menjadi penghargaan khusus dan hanya diberikan sekali dalam kurun waktu sepuluh tahun.

Berdasarkan data, jumlah penghuni lapas di Kukar per 17 Agustus 2025 mencapai 1.956 orang. Dari total tersebut, sebanyak 1.270 orang mendapatkan remisi umum, sementara 1.439 warga binaan menerima remisi dasawarsa. Bahkan, beberapa di antaranya berkesempatan langsung menghirup udara bebas berkat pengurangan masa hukuman tersebut.

Baca juga  Menjadi Desa Ramah Perempuan dan Anak: Tujuh Langkah Strategis dari DP3A Kukar

Bupati Aulia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pembinaan yang berlangsung di berbagai lapas di Kukar, baik di Lapas Kelas IIA, Lapas Perempuan, maupun Lapas Anak. Menurutnya, pembinaan memiliki peran penting dalam membentuk karakter baru bagi warga binaan sehingga mereka bisa kembali berdaya guna ketika kembali ke masyarakat.

“Barusan kita melihat sendiri hasil karya warga binaan. Mungkin sebelum mereka masuk ke lapas, mereka belum bisa membuat kerajinan atau belum punya keterampilan. Namun setelah dibina, mereka bisa lebih berdaya dan memiliki kemampuan baru,” ungkap Aulia.

Baca juga  Putra-Putri Terbaik Asal Kukar Ikuti Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi

Ia pun mengaku kagum dengan hasil karya para warga binaan, mulai dari kerajinan ukir, pembuatan kursi di Lapas Anak, hingga produk olahan makanan seperti kue dari Lapas Perempuan. Menurutnya, hal itu menunjukkan adanya progres nyata dari proses pembinaan yang dijalankan.

Lebih jauh, Aulia menambahkan bahwa pembinaan kini telah diperluas, termasuk dengan menjalin kerja sama bersama pihak ketiga dalam sektor ketahanan pangan. Program ini memungkinkan warga binaan terlibat langsung dalam pengelolaan lahan pertanian. Hasil panen nantinya akan dibeli oleh mitra kerja sama dan manfaatnya dikembalikan untuk kesejahteraan para warga binaan.

Baca juga  Pembangunan IKN, Subandi Tegaskan Pentingnya Hak Masyarakat Adat

“Pak Kalapas tadi menyampaikan bahwa pembinaan sudah diperluas hingga sektor ketahanan pangan. Ada kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengembangan lahan di luar, hasilnya nanti dibeli langsung dan digunakan untuk kesejahteraan warga binaan,” jelasnya.

Bupati Kukar meyakini, dengan pembinaan yang semakin berkualitas, para narapidana yang telah bebas tidak hanya mampu hidup mandiri, tetapi juga bisa menjadi pribadi yang lebih produktif dan memberi kontribusi positif di tengah masyarakat.

“Insyaallah mereka yang keluar nanti bisa lebih berdaya, lebih produktif, dan dapat diandalkan oleh orang-orang di sekitarnya,” pungkas Aulia. (Arf)

Berita Lainnya