Taman Tanjong Kian Diminati Warga, DLHK Kukar Ingatkan Pentingnya Menjaga Kebersihan

Akupedia.id, TENGGARONG – Sejak peresmiannya di awal tahun 2025, Taman Tanjong di Tenggarong menjadi magnet baru bagi masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) dan wilayah sekitarnya. Ruang terbuka hijau ini menawarkan konsep modern berpadu dengan nuansa asri, menjadikannya salah satu destinasi favorit untuk bersantai dan berkumpul.

Dilengkapi dengan rumput sintetis yang rapi, desain arsitektur kekinian, serta fasilitas publik yang cukup lengkap, Taman Tanjong selalu dipadati pengunjung, terutama pada akhir pekan. Tidak hanya keluarga yang datang untuk berolahraga atau berpiknik, tetapi juga anak muda yang memanfaatkan taman ini sebagai lokasi berswafoto dan berkumpul bersama teman.

Baca juga  DP3A Kukar, IWAPI, dan DWP Gelar Sosialisasi Gizi di TK Pembina: Membangun Generasi Sehat Sejak Dini

Namun, tingginya antusiasme pengunjung membawa tantangan tersendiri, terutama terkait masalah kebersihan. Meskipun sudah ada larangan membuang sampah sembarangan dan merokok yang terpampang di berbagai sudut taman, masih saja ditemukan sampah berserakan. Kondisi ini memicu keprihatinan pemerintah daerah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Slamet Hadiraharjo, menegaskan bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama. “Taman Tanjong dibangun untuk dinikmati semua orang. Karena itu, sudah sewajarnya pengunjung turut menjaga kebersihannya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pengelolaan Taman Tanjong merupakan hasil kerja sama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dinas Pekerjaan Umum dan DLHK berperan dalam pemeliharaan fasilitas, Dinas Perhubungan mengatur lalu lintas dan parkir, DiskopUKM membantu pemberdayaan pelaku usaha kecil yang berjualan di area taman, sementara Satpol PP bertugas menjaga keamanan dan ketertiban.

Baca juga  Bantu Keluarga Rentan, Kukar Berikan Perlengkapan Masak dan Edukasi Gizi

Setiap hari, pasukan kebersihan yang dikenal sebagai Pasukan Merah Putih sudah mulai bekerja sejak dini hari untuk memastikan taman tetap bersih dan nyaman dikunjungi. Tempat sampah dan rambu-rambu peringatan juga disediakan di berbagai titik strategis. Meski demikian, Slamet menilai semua upaya tersebut tidak akan maksimal jika tidak ada kesadaran dari masyarakat.

Baca juga  Perubahan Masa Jabatan Kades Dorong Revisi RPJMDes dan Penguatan Tata Kelola Desa

“Kami sudah menyiapkan fasilitas kebersihan yang memadai. Namun, tanpa kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, hasilnya tidak akan optimal. Taman ini adalah milik bersama, jadi mari kita rawat bersama,” tegasnya.

Slamet berharap ke depan, masyarakat akan semakin paham bahwa kebersihan ruang publik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban setiap warga yang memanfaatkannya. Dengan demikian, Taman Tanjong bisa terus menjadi ikon ruang terbuka yang nyaman, tertib, dan membanggakan bagi seluruh warga Kukar.

(Adv)

Berita Lainnya