Akupedia.id, Tenggarong – Pemerintah Kecamatan Muara Wis kini tengah berupaya meningkatkan daya saing produk UMKM lokal melalui pelatihan desain kemasan. Camat Muara Wis, Fadhli Annur, menyatakan bahwa banyak produk masyarakat sebenarnya telah berkualitas, namun belum mampu menarik konsumen karena tampilan kemasannya belum maksimal. “Banyak pelaku UMKM kita yang produknya sudah bagus, tapi dari segi kemasan masih banyak kekurangan,” ujarnya.
Fadhli menjelaskan, pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan dasar dalam mendesain kemasan produk secara efektif dan menarik. Dalam pelatihan tersebut, para peserta akan diajarkan langsung oleh para ahli desain grafis dan pemasaran yang kompeten. “Materi yang disampaikan nantinya tidak terlalu berat, mudah dipahami, dan langsung bisa diterapkan para peserta,” jelasnya.
Tak hanya memperindah kemasan, pelatihan ini juga merupakan bagian dari strategi pengembangan ekonomi berbasis pariwisata. Pemerintah berencana menempatkan produk-produk UMKM di berbagai titik wisata strategis di Muara Wis. “Pasarnya juga akan kita targetkan di lokasi wisata. Kami ingin pertumbuhan ekonomi menjangkau sampai ke sana,” ucap Fadhli.
Menurutnya, desain kemasan bukanlah pelengkap semata, melainkan alat pemasaran yang sangat penting dalam dunia usaha kecil. Ia menegaskan bahwa visual produk menjadi faktor utama dalam menentukan minat beli konsumen. “Melalui pelatihan ini, kita ajarkan mereka membuat kemasan baru agar dapat menarik minat konsumen,” tambah Fadhli.
Lebih lanjut, pemerintah kecamatan berharap para pelaku UMKM bisa menjadi lebih mandiri dan inovatif setelah mengikuti pelatihan ini. Fadhli mengingatkan bahwa keberhasilan UMKM tidak hanya tergantung pada kualitas isi, tetapi juga bagaimana produk dikemas dan dipasarkan. “Kami berharap ini dapat membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing UMKM Muara Wis,” katanya.
Fadhli juga mengajak semua pelaku usaha di wilayah Muara Wis agar tidak ketinggalan mengikuti pelatihan tersebut. Ia menilai inisiatif ini sebagai investasi jangka panjang bagi pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL